PALEMBANG, KOMPAS.com - Diduga akibat menyerebot pintu masuk tol Kayuagung-Palembang secara diam-diam, tiga orang pengemudi mobil tewas, akibat menghantam pembatas jalan.
Informasi yang dihimpun, mobil jenis Honda Jazz warna merah muda dengan pelat nomor BG 1731 yang dikemudikan oleh M Dedi Mugiarto (60) masuk ke jalan tol pada malam hari dengan merusak pintu pagar.
Kemudian, mobil yang dikemudikan Dedi tersebut melaju dengan kecepatan tinggi dan menghantam pembatas jalan.
Baca juga: 20 Tiang Pembatas Tol Kayuagung - Palembang Hilang Dicuri
Dedi bersama dua penumpang, yakni Huriah (60) dan AS (7 bulan), meninggal di tempat karena mengalami luka parah.
Sementara, tiga orang lainnya, yakni Reza Aldino (30), Ade Wahyuni (30) dan MA (3), mengalami luka parah dan menjalani perawatan di rumah sakit setempat.
Kepala Proyek Tol Seksi satu Kayuagung-Palembang (Kapal), Gunawan membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya, petugas telah memasang rambu peringatan agar tidak melewati jalan tol. Sebab, tol tersebut sampai saat ini belum dibuka.
"Kejadian kecelakaan terjadi di ruas Kilometer 335 Kayuagung-Palembang. Di mana saat itu ada pengemudi mobil masuk tol malam-malam, menyerobot masuk dengan merusak pagar," kata Gunawan melalui pesan singkat, Kamis (26/3/2020).
Menurut Gunawan, saat ini tol tersebut belum dibuka karena masih dalam tahap pengerjaan. Selain itu, tol yang mengubungkan Kayuagung-Palembang itu juga belum diresmikan.
"Masyarakat tolong tidak memaksa masuk tol karena belum di operasionalkan sehingga belum ada pengamanan dan patroli Polisi Jalan Raya (PJR)," jelas dia.
Baca juga: Tol Kayuagung-Palembang Akan Diresmikan Presiden pada Maret
Sementara itu, Kepala Satuan Lalulintas Polres Ogan Komering Ilir (OKI) AKP Amelia Kartika, menjelaskan, kecelakaan itu terjadi pada Kamis sekitar sekitar pukul 04.30 WIB. Mobil tersebut melaju dari arah Kayuagung menuju Palembang.
"Kemudian tepat di KM 335, mobil tersebut menabrak pembatas yang terbuat dari beton yang diletakan di tengah jalan. Tiga tewas, dan tiga lainnya luka-luka,"jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.