Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Landak Realokasi APBD Rp 20 Miliar untuk Penanganan Corona

Kompas.com - 26/03/2020, 20:00 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

LANDAK, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, memastikan akan merealokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah (APBD) tahun 2020 sebesar Rp 20 miliar untuk penanganan dan pencegahan virus corona (Covid-19).

Bupati Landak Karolin Margret Natasa menerangkan, realokasi kemungkinan akan bertambah untuk membiayai pembangunan posko serta proses rujukan.

"Kami serius melakukan pencegahan penyebaran virus corona," kata Karolin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/3/2020).

Baca juga: Pasien Keempat Positif Covid-19 di Kalbar Pernah Ikut Tabligh Akbar di Malaysia

Menurut dia, realokasi anggaran ini diambil dari anggaran perjalanan dinas, biaya pameran dan biaya rapat koordinasi.

“Ini sedang proses realokasinya dengan berpedoman pada instruksi Presiden, surat Mendagri dan Menteri Keuangan,” terang Karolin.

Lebih lanjut, realokasi anggaran ini juga akan membiayai pembelian alat kesehatan, tenaga kesehatan dan desinfectan room, serta untuk membeli alat pelindung diri (APD).

"Kemudian biaya tenaga kesehatan yang ke lapangan untuk mengecek orang dalam lemantauan (ODP) dan rencana pembelian alat rapid test,” jelas Karolin.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson mengatakan, hingga Kamis (26/3/2020) pukul 14.30 WIB, sebanyak 4 pasien positif Covid-19 di Kalimantan Barat.

Baca juga: Kabar Baik, Hasil Swab Pasien Pertama Positif Covid-19 di Kalbar Negatif

Keempat pasien positif tersebut diisolasi di RSUD Soedarso Pontianak, RSUD Abdul Azis Singkawang dan di rumah.

"Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang diisolasi di rumah, karena tidak menunjukkan gejala sakit," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson.

Dia menambahkan, sebanyak 37 Pasien Dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Kalimantan Barat.

Dari 37 PDP, lanjutnya, 22 masih dalam menjalani perawatan di ruang isolasi, 13 pasien dinyatakan negatif, serta 2 orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com