Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutup Bandara Komodo Labuan Bajo, Pemda Manggarai Barat Tak Koordinasi dengan Pemprov NTT

Kompas.com - 26/03/2020, 19:28 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyayangkan keputusan sepihak yang diambil Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat yang menutup sementara Bandara Komodo di Labuan Bajo.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT Isyak Nuka mengatakan, Pemkab Manggarai Barat tidak pernah berkoordinasi dengan Gubernur NTT soal penutupan bandara itu.

"Menutup bandara dan pelabuhan laut bukan kewenangan pemerintah daerah, tetapi kewenangan pemerintah pusat," ujar Nuka dalam jumpa pers dengan sejumlah wartawan di Kupang, Kamis (26/3/2020).

Baca juga: Cegah Penyebaran Corona, Bandara Komodo dan Pelabuhan Laut Labuan Bajo Ditutup Mulai 28 Maret

Nuka menyebut, surat permintaan penutupan Bandara Komodo Labuan Bajo yang ditandatangani oleh Wakil Bupati Manggarai Barat Maria Geong, tak direspons oleh pemerintah pusat.

"Kita sudah berkomunikasi dengan pemerintah pusat dan respons pemerintah pusat menolak pemintaan Pemkab Manggarai Barat untuk tutup Bandara Komodo," kata Nuka.

Nuka kembali menegaskan, tidak ada penutupan jalur penerbangan udara maupun pelayaran di Provinsi NTT.

“Tidak ada lockdown, tidak ada penutupan bandara, dan tidak ada penutupan pelabuhan laut. Semua terbuka normal seperti biasa,” kata dia.

Menurut dia, yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah, yakni pengetatan pengawasan orang per orang.

Pihaknya mendorong para operator, pengelola bandara, dan pelabuhan untuk benar-benar menggunakan protokol kesehatan.

"Pemkab Manggarai Barat sudah diminta untuk tidak boleh melakukan lockdown,” ujar Nuka.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Manggarai Barat bersurat ke Kementerian Perhubungan guna meminta izin menutup Bandar Udara Komodo Labuan Bajo, untuk sementara waktu.

Baca juga: Tangani Virus Corona, NTT Siapkan Rp 60 Miliar

Surat permintaan itu ditandatangani langsung oleh Wakil Bupati Manggarai Barat Maria Geong.

Hal itu dibenarkan Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula saat dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon seluler, Rabu (25/3/2020) malam.

"Saya tidak bersurat, tapi Ibu Wabup yang bersurat," ujar Agustinus.

Menurut Agustinus, tujuan penutupan Bandar Udara Komodo Labuan Bajo hanya satu, yakni ingin mencegah masuknya virus corona ke wilayah mereka.

"Memang Bupati berniat tutup, tetapi mekanismenya harus minta izin di Menhub," ujar Agustinus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com