Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah PDP Covid-19 Dicium Keluarga, Pemkot Makassar Waspadai Pendatang dari Kolaka

Kompas.com - 26/03/2020, 18:19 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Makassar mewaspadai pendatang dari Kolaka, Sulawesi Tenggara setelah ada jenazah pasien PDP virus corona dibawa pulang dan dicium keluarga.

Hal tersebut diungkapkan Pejabat (Pj) Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb dalam konferensi persnya, Kamis (26/3/2020).

Menurut Iqbal, upaya ini untuk mencegah penambahan virus corona yang terus bertambah di Kota Makassar.

Baca juga: Bupati Mengaku Tak Bisa Larang Perantau Jabodetabek Mudik ke Wonogiri

 

Di mana, Kolaka merupakan wilayah bersebelahan dengan Provinsi Sulawesi Selatan.

“Kami waspadai juga pendatang dari Kolaka, pasca jenazah pasien PDP covid-19 diambil dan dicium keluarganya. Apalagi Kolaka bisa masuk ke Kabupaten Bone lewat jalur laut dan Kabupaten Luwu Timur lewat jalur darat,” katanya.

Untuk mencegah masuknya pendatang dari daerah lain ke Kota Makassar, kata Iqbal, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota di Sulsel untuk memperketat pengawasan bagi orang yang keluar atau masuk.

“Persoalan di Kolaka itu, kita masih perlu bicarakan khusus. Karena bisa langsung masuk ke Sulsel,” tuturnya.

Baca juga: Sopir Bus AKAP Wonogiri-Bogor yang Positif Corona Sempat Dipulangkan dari RS

Diketahui, peristiwa anggota keluarga dan pelayat membongkar jenazah seorang perempuan yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), jadi viral di media sosial.

 

Jika hasil tes laboratorium menunjukkan pasien yang meninggal itu positif Covid-19, maka petugas mengimbau keluarga dan pelayat yang turut membongkar jenazah menjalani isolasi dan cek kesehatan.

Seperti diketahui, video aksi nekat tersebut menjadi viral di media sosial. Tak sedikit warganet yang menyayangkan aksi itu di tengah masyarakat luas berjuang mencegah wabah corona.

Sebelumnya diberitakan, seorang PDP Covid-19 berjenis kelamin perempuan berusia 34 tahun dinyatakan meninggal dunia di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (23/3/2020) sekitar pukul 11.00 Wita.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com