Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 ABK Penyelundup 1,7 Ton Merkuri yang Lompat ke Laut Kabur ke Hutan Menyerahkan Diri

Kompas.com - 26/03/2020, 18:08 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


AMBON, KOMPAS.com - Dua anak buah kapal (ABK) KLM Cahaya Baru yang terlibat dalam upaya penyelundupan 1,76 ton merkuri akhirnya menyerahkan diri kepada polisi.

Keduanya menyerahkan diri setelah sempat kabur ke hutan Desa Simi, Kecamatan Wamsisi, Kabupaten Buru Selatan, Maluku.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, kedua ABK, itu berinisial BA (27) dan AB (37).

Mereka menyerahkan diri ke polisi setelah sempat melompat dari atas kapal dan kabur ke hutan, ketika kapal mereka ditembaki personel Polairud Polda Maluku.

Baca juga: Kronologi Polisi Gagalkan Penyelundupan 1,7 Ton Merkuri, Kejar hingga Tembaki Kapal Penyelundup

“Kedua ABK yang sempat kabur itu sudah menyerahkan diri ke Polres Pulau Buru dan saat ini mereka sudah dibawa ke Polairud Polda Maluku untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” kata Roem, kepada Kompas.com, Kamis (26/3/2020).

Roem menuturkan, saat ini, status kedua ABK itu telah ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani pemeriksaan oleh penyidik.

Sebelumnya, kata dia, nakhoda kapal yang ditangkap saat hari H kejadian telah ditetapkan sebagai tersangka terlebih dahulu.

“Jadi, ketiganya sudah tersangka, termasuk nakhoda yang statusnya sudah tersangka lebih dulu,” ujar dia.

 

Menurut Roem, terkait keterlibatan ketiga ABK itu dalam penyelundupan mercury tersebut, penyidik menjerat para tersangka dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara, dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara dan denda Rp 10 miliar.

Baca juga: Tersangka Pemilik 57 Kg Merkuri Dapat Bahan Baku dari Pulau Seram

Diberitakan sebelumnya, aparat Polairud Polda Maluku menggagalkan upaya penyelundupan 1,76 ton merkuri dari sebuah kapal kayu KLM Cahaya Baru yang akan dibawa ke Buton, Seulawesi Tenggara, di peraiaran Buru Selatan, pada Senin (23/3/2020).

Kapal tersebut ditahan petugas Polairud Polda Maluku setelah sempat kabur saat petugas hendak memeriksa muatan kapal itu.

Akibatnya, personel Polairud terpaksa menembaki kapal tersebut hingga bocor.

Saat itulah nahkoda kapal langsung ditangkap, sedangkan dua ABK melompat ke laut dan kemudian melarikan diri ke hutan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com