Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDP yang Meninggal di Medan Sebelumnya Ikut Rapat di Istana Negara

Kompas.com - 26/03/2020, 17:40 WIB
Dewantoro,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar Nasution menyebutkan, salah satu pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia di Medan, Sumatera Utara, adalah Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Pemkot Medan.

Hingga Kamis (26/3/2020) sore, belum ada hasil laboratorium yang menjelaskan apakah PDP tersebut positif atau negatif Covid-19.

Meski demikian, menurut Akhyar, PDP yang merupakan pejabat di Pemkot Medan itu sebelumnya sempat berada di Jakarta untuk mengikuti rapat.

Baca juga: Satu PDP di Medan Meninggal Dunia, Pemakaman Sempat Ditolak Warga

Dalam rekaman wawancara yang diterima pada Kamis siang, Akhyar menjelaskan bahwa pada  10 Maret 2020, dia dengan almarhum sama-sama berada di Jakarta.

"Tanggal 11 Maret 2020 sama-sama di Istana Negara, rapat masalah tanah Sari Rejo dan PTPN II. Namun, saya sudah pulang, beliau masih di sana," kata Akhyar.

Menurut Akhyar, pada Selasa (17/3/2020), PDP tersebut masih menghadiri apel di internal Pemkot Medan.

Lalu, pada Jumat (20/3/2020), Akhyar sudah tidak bertemu dengan PDP tersebut.

"Jadi, hari Selasa saya masih kontak via telepon dengan beliau, dia mengatakan sudah di RS Adam Malik," kata Akhyar.

Baca juga: Viral Video Perwira Pukul 3 Bintara, Pelaku Diperiksa Propam Polda Sumbar

Menurut Akhyar, semua pimpinan dan staf yang sempat berinteraksi dengan pasien tersebut diperiksa kesehatannya.

Tak hanya itu, seluruh ruangan di Kantor Pemkot Medan juga disemprot dengan disinfektan.

"Saya rutin ke Rumah Sakit Umum dr Pirngadi memeriksakan kesehatan saya," kata Akhyar.

Baca juga: Pimpinan RS Umumkan 1 Pasien Positif Covid-19 Pertama di Aceh

Menurut Akhyar, penanganan Covid-19 di Medan dari segi persiapan sumber daya manusia sebenarnya sudah siap.

Namun, ada kekurangan pada persediaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis.

Pihaknya juga sudah menghentikan kegiatan pemerintahan dan meminta semua warga berdiam di rumah.

"Orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) terjadi peningkatan. Beberapa orang meninggal dunia. Walaupun belum dikatakan corona, namun gejalanya menunjukkan corona," kata Akhyar.

Baca juga: Wali Kota Bukittinggi Umumkan Pasien Positif Corona Pertama di Sumbar

Menurut Akhyar, semua aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Medan diminta bekerja di rumah.

"Kecuali di pelayanan masyarakat. Itu pun sebagian dikurangi volumenya karena masyarakat juga tidak banyak yang berurusan saat ini. Jadi disesuaikan dengan masyarakat," kata Akhyar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com