Lakukan "Rapid Test", 25 Anggota Senior Hipmi Negatif Covid-19

BANDUNG, KOMPAS.com - Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jawa Barat telah melakukan tes tahap awal menggunakan sistem rapid test  terhadap 25 senior Hipmi yang hadir dalam Musda XVI Hipmi Jawa Barat yang diselenggarakan pada tanggal 8-11 Maret 2020 di Karawang.

Gelaran ini diduga menjadi salah satu klaster penyebaran virus corona ketika beberapa pejabat pemerintah, termasuk Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dinyatakan positif terjangkit Covid-19.

Baca juga: Sejumlah Peserta Positif Covid-19 Pasca Musda di Karawang, Hipmi Jabar Imbau Anggotanya Isolasi Diri

Ketua Umum BPD Hipmi Jabar Surya Batara Kartika mengatakan, rapid test ini difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang merupakan bagian dari program Test Masif Covid-19 yang diselenggarakan di sejumlah titik se-Jawa Barat.

"Adapun hasil yang diperoleh pada test masif Hipmi Jabar tahap pertama ini adalah negatif untuk seluruh 25 orang senior Hipmi Jabar yang mengikuti tes," kata Surya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (26/3/2020).

Hasil ini, menurut Surya, sangat melegakan banyak pihak baik dari kalangan internal maupun eksternal Hipmi.

Dari kalangan internal Hipmi Jabar, lanjutnya, tentu sangat senang sekaligus berterima kasih lantaran kelompok senior Hipmi adalah kelompok yang paling dikhawatirkan karena selain menjadi sosok yang paling dianut, para senior secara empirik adalah paling rentan terhadap paparan virus.

"Badan Pengurus Pusat Hipmi secara gamblang menyatakan salut serta apresiasi yang luar biasa atas aksi cepat tanggap Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam meretas klaster-klaster penularan Covid19 di Jawa Barat," bebernya.

Namun demikian, Hipmi Jabar menyadari bahwa masih ada pekerjaan rumah besar, yakni terus menelusuri jejak penyebaran Covid-19 di internal Hipmi mengingat hingga saat ini, telah terdata 7 orang tamu undangan yang hadir pada Musda Karawang terindikasi positif Covid-19.

Dengan ditetapkannya 7 orang terjangkit corona dalam Musda tersebur, secara otomatis mengakibatkan sekitar 700 orang yang hadir pada Musda Karawang berstatus sebagai ODP (Orang Dalam Pemantauan) kelas A.

"Hal yang semakin meningkatkan urgensi pengetesan para anggota Hipmi ini adalah bahwa keseluruhan peserta Musda adalah Pimpinan Cabang Hipmi di masing-masing kota kabupaten, sehingga dapat dibayangkan bahwa tiap-tiap pimpinan Hipmi ini dipastikan berpotensi memiliki sub-klaster mereka sendiri," ungkapnya.

Baca juga: Pernah Kontak dengan Bupati Karawang, Ketua Hipmi Negatif Corona

Saat ini, Hipmi Jawa Barat masih menunggu koordinasi dengan pihak Pemprov Jawa Barat untuk menyusun rencana lanjutan Test Masif Covid-19 bagi ODP pada Musda Karawang yang tengah menjalani self isolating dengan tertib sembari menunggu jadwal tes.

"Hipmi Jabar berkomitmen akan berjuang bersama pemerintah dan segenap organisasi sahabat untuk menjawab tantangan ini, melawan pandemi virus covid19 di Jabar. Yaitu, bukan saja akan mematuhi setiap anjuran dari pemerintah, namun juga akan ikut berperan aktif; bahu-membahu melakukan berbagai upaya agar warga Jabar dan seluruh negeri berhasil melewati badai ini," tandasnya.