Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Pemkab Maluku Tengah Cegah Corona, Larang Resepsi Pernikahan dan Batasi Penumpang Angkot

Kompas.com - 26/03/2020, 16:17 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah melarang warganya menggelar acara resepsi pernikahan dan acara yang berpotensi mengumpulkan banyak orang.

Kebijakan itu diambil untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona baru atau Covid-19 di wilayah itu.

Hingga saat ini, terdapat enam orang dalam pemantauan (ODP) dan satu pasien dalam pengawasan (PDP) di Maluku Tengah.

Baca juga: Anies Kembali Minta Warga Jakarta Tak Pulang Kampung demi Cegah Penyebaran Covid-19

“Tidak boleh lagi ada pesta-pesta, ada acara resepsi dan juga acara sosial lainnya yang dapat mengumpulkan banyak orang,” kata Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/3/2020).

Pemkab Maluku Tengah juga melarang rumah makan dan kafe melayani pengunjung yang makan di tempat.

Pengunjung hanya diizinkan membeli dan membungkus makanannya untuk dibawa pulang.

"Jadi bisa bungkus saja lalu pergi,” ujarnya.

Seluruh toko dan pusat perbelanjaan juga diwajibkan menyediakan tempat cuci tangan dan sabun.

Tuasikal mengancam pemilik usaha yang tak patuh akan ditindak tegas.

 

“Itu wajib bagi pemik toko dan supermarket, harus menyediakan tempat cuci tangan dan sabun, jika ada yang tidak mematuhi sanksinya bisa kita cabut izin usahanya,” tegasnya.

Para pengemudi angkutan kota (angkot) dan kapal cepat juga diminta mengurangi jumlah penumpang yang dibawa. Agar penumpang tak berdesakan di kendaraan.

Tuasikal menegaskan masyarakat tak boleh keluar rumah jika tak ada keperluan penting dan mendesak.

Jika memiliki keperluan, masyarakat diminta menjaga jarak ketika melakukan aktivitas di luar rumah.

Kebijakan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini pun telah disosialisasikan melalui surat edaran Bupati.

“Surat edaran sudah kita keluarkan kemarin, jadi ini untuk menindaklanjuti himbauan pemerintah dan Maklumat dari Kapolri demi pencegahan Covid-19,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com