Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jabar yang Penghasilannya Terdampak Covid-19 Dapat Bantuan Rp 500.000

Kompas.com - 26/03/2020, 15:33 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya akan menyalurkan bantuan kepada warga yang masuk kategori rawan miskin baru.

Pria yang akrab disapa Emil itu menuturkan, tiap kepala keluarga (KK) dalam kategori tersebut mendapat bantuan senilai Rp 500.000 berupa uang dan sembako.

Keputusan itu diambil setelah ia menggelar rapat bersama Ketua DPRD Jawa Barat Taufik Hidayat bersama pimpinan fraksi di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kamis (26/3/2020).

"Mulai pekan depan, kita akan menyalurkan bantuan keuangan kepada warga Jabar yang terdampak oleh Covid-19," ujar Emil.

Baca juga: Satu PDP di Medan Meninggal Dunia, Pemakaman Sempat Ditolak Warga

Ia menjelaskan, warga rawan miskin baru tersebut adalah masyarakat yang penghasilannya terganggu akibat merebaknya wabah Covid-19 di Jawa Barat.

Mereka yang diberi bantuan adalah warga yang tidak menerima kartu sembako dari pemerintah pusat.

"Yang akan kita fokuskan adalah mereka yang rawan miskin baru, gara-gara tadinya normal, tiba-tiba tidak berpenghasilan dalam kondisi ini. Tadi disepakati setengah juta rupiah, sepertiganya yang berhubungan dengan pangan," tutur Emil.

Baca juga: Kronologi Pegawai RS hingga Sopir Ambulans Mencuri Masker di Cianjur

Dari hasil analisis tim ekonomi Universitas Padjadjaran dan Badan Perencanan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar, ada sekitar 1 juta warga Jabar yang ekonominya terdampak wabah Covid-19 di Jabar.

"Konsekuensi memberikan pertolongan ini sudah dikaji oleh tim Unpad dan Bappeda bahwa Covid-19 di Jabar akan memberi dampak kepada mereka yang terkena, lebih kurang mendekati 1 juta orang yang harus diberikan pertolongan ya," kata Emil.

Baca juga: Viral Video Perwira Pukul 3 Bintara, Pelaku Diperiksa Propam Polda Sumbar

 

Sumber anggaran dan tahapan distribusi

Emil menjelaskan, untuk tahap pertama, dana yang dialokasikan mencapai Rp 5 triliun.

Dana itu yang berasal dari pemangkasan anggaran perjalanan dinas.

Kemudian, berasal dari pergeseran dana desa yang semula diperuntukan untuk proyek yang tak berhubungan langsung dengan masyarakat.

Baca juga: Dua Kali Tes, Ridwan Kamil Dinyatakan Negatif Covid-19

"Proses distribusinya sedang dirapatkan dalam 2 atau 3 hari ini. Jadi hari ini baru kesepakatan dari sisi anggaran," kata Emil.

Emil juga mengimbau agar 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat turut ambil bagian dalam pembagian bantuan itu.

"Insya Allah ketanggapan dari Pemprov untuk menolong warga itu bisa diapresiasi dan kita imbau atau berikan tugas arahan itu ke 27 kota dan kabupaten harus memberikan tambahan sesuai dengan kemampuannya," kata Emil.

Baca juga: Wali Kota Bukittinggi Umumkan Pasien Positif Corona Pertama di Sumbar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com