Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Positif Corona di Gunungkidul Sempat Bantu Hajatan Tetangga

Kompas.com - 26/03/2020, 15:12 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, memastikan satu warga positif Covid-19 kondisinya membaik.

Dinkes akan melakukan tracing karena pasien itu sempat membantu hajatan tetangganya. 

Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty menjelaskan riwayat perjalanan pasien tersebut.

Ia pulang dari Jakarta pada 3 Maret 2020. Kebetulan, di sekitar rumahnya, ada salah satu warga yang menggelar hajatan pernikahan dan dia ikut membantu pada tanggal 13-15 Maret 2020.

Baca juga: Diisolasi 8 Hari, Balita PDP Corona di Bulukumba Meninggal, Hasil Tes Negatif

Lalu, tanggal 16 Maret 2020 ada keluhan batuk sesak napas lalu dia berobat ke Rumah Sakit Panti Rahayu, Karangmojo.

Namun, berhubung bukan rumah sakit rujukan, diarahkan ke RSUD Wonosari. 

Pada tanggal 21 Maret 2020 kondisi pasien tersebut membaik.

Pasien sebenarnya hendak dirujuk ke RSUP Dr Sardjito tetapi karena kondisi membaik dan RSUP Dr Sardjito juga penuh maka tetap ditangani di daerah.

"Kita baru dapat informasi di tanggal 25 Maret 2020 kemarin hasilnya pasien ini positif. Ini pasien awal-awal PDP kita. Pasien pertama kali PDP ya ini," kata Dewi ditemui di Kantor Dinkes Gunungkidul Kamis (26/3/2020).

Dewi menyebut, karena dikhawatirkan tidak bisa mengisolasi mandiri, maka dibawa ke RSUD Wonosari.

"Hasil positif kami meragukan beliau tidak bisa mengisolasi maka pagi ini dijemput RSUD Wonosari dan dilakukan isolasi," ucap Dewi.  

Baca juga: Di Tengah Wabah Corona, 18.752 Perantau dari Jabodetabek Serbu Wonogiri

Ia mengatakan, jika pasien kondisinya sangat baik, meski saat ini dalam isolasi.

"Cuma dia masih dalam masa bisa menularkan jadi perlu diisolasi betul sebenar-benarnya. Punya kamar sendiri harus pakai piring makan minum sendiri. Sabun untuk sendiri. Betul isolasi. Tidak boleh kontak keluarga," kata Dewi.

Dikes juga akan melakukan tracing kepada warga yang pernah kontak langsung dengan pasien.

Jika dilihat dari riwayat perjalanan pasien, kemungkinan besar dia tertular corona di Jakarta.

"Ketika menemukan ini kita tracing kontak menelusuri siapa saja yang pernah kontak. Kita akan turun ke lapangan nanti kita akan investigasi siapa saja yang kontak dengan pasien sejak pulang dari Jakarta," kata Dewi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com