Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diisolasi 8 Hari, Balita PDP Corona di Bulukumba Meninggal, Hasil Tes Negatif

Kompas.com - 26/03/2020, 14:32 WIB
Himawan,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang ibu rumah tangga di Bulukumba positif virus corona beberapa hari setelah tiba dari Malaysia.

Wanita tersebut dinyatakan positif setelah menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) bersama sang anak yang berusia 3 tahun. 

Juru bicara Satgas Covid-19 Bulukumba Daud Kahal mengatakan bahwa anak dari IRT yang positif virus corona tersebut meninggal dunia usai dinyatakan diisolasi selama 8 hari di Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. 

Namun, dari hasil tes laboratorium, sang anak negatif virus corona. 

Baca juga: Bupati Mengaku Tak Bisa Larang Perantau Jabodetabek Mudik ke Wonogiri

"Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium yang bersangkutan negatif corona. Almarhum sebelumnya didiagnosa menderita busung lapar atau gizi buruk, dan sudah dikebumikan di kampung halamannya," kata Daud saat dikonfirmasi, Kamis (26/3/2020).

Daud mengatakan bahwa IRT tersebut masih menjalani perawatan di rumah sakit di Makassar. 

IRT tersebut, kata Daud sebelumnya bekerja sebagai TKI di Malaysia dan pulang ke Bulukumba baru-baru ini. 

Usai sampelnya diuji di Balai Kesehatan Makassar, IRT tersebut dinyatakan positif corona.

IRT yang berusia 28 tahun itu merupakan satu dari 9 pasien positif corona yang diumumkan Kadis Kesehatan Sulawesi Selatan Ichsan Mustari, Rabu kemarin. 

"Dari perkembangan yang terjadi atas kasus kematian anaknya, sang ibu diidentifikasi positif dan oleh Bupati Bulukumba melalui Gugus Tugas dan RSUD diperintahkan untuk dirujuk ke Makassar hari ini juga," kata Daud.

Baca juga: Di Tengah Wabah Corona, 18.752 Perantau dari Jabodetabek Serbu Wonogiri

Menyikapi warganya yang positif Covid-19, Bupati Bulukumba M Sukri Sappewali mengatakan bahwa saat ini di daerah yang dipimpinnya itu sudah ditetapkan Kondisi Luar Biasa. 

Untuk itu, dia mengimbau warga untuk tetap bekerja dari rumah dan menerapkan sosial distancing untuk memutus rantai penyebaran virus tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com