Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melawan dengan Parang, Terduga Teroris di Batang Tewas Ditembak

Kompas.com - 26/03/2020, 14:01 WIB
Ari Himawan Sarono,
Khairina

Tim Redaksi


BATANG, KOMPAS.com - Lima orang dibekuk tim Densus 88 di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (25/3/2020) petang.

Seorang terduga teroris berinisial MT tewas saat akan ditangkap petugas karena berusaha melawan dengan parang.

MT merupakan warga Dukuh Ngepung, Subah, Kabupaten Batang yang tinggal bersama kakaknya SW yang juga diamankan petugas.

Dari pantauan Kompas.com, setelah digeledah petugas, rumah MT tampak sepi.

Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Payakumbuh Diduga Anggota JAD Pekanbaru

Salah seorang tetangga MT, Muhaimin (47) mengatakan, tim Densus sempat mengamankan istri SW dan anaknya yang berusia 11 tahun.

Namun anak istri SW sudah dikembalikan setelah diamankan oleh petugas pada Kamis (26/3/2020) dini hari

"Kalau MT jarang bergaul dengan warga, SW juga seperti itu. Kemarin saya sempat dengar ada 4 kali tembakan kemudian saya keluar rumah," kata Muhaimin.

Muhaimin melanjutkan, beberapa orang mencegah dia mendekat ke rumah MT.

Ia melihat istri dan anak SW dibawa oleh tim Densus 88 dengan kondisi sudah terborgol.

"Selang beberapa lama ada mobil ambulans datang terus masuk ke rumah MT dan membawa kantong mayat saat keluar rumah MT," lanjut dia.

Baca juga: Densus 88 Tangkap 5 Terduga Teroris di Batang, Jawa Tengah

Terduga teroris MT dikenal sebagai pelukis pesanan sementara kakaknya SW merupakan perajin pembuat sarang burung.

"Setelah digeledah ulang saya melihat 4 dus barang berupa cairan, ada kabel-kabel dan paralon dan bahan kimia," ungkap Muhaimin.

Kapolres Batang AKBP Abdul Waras saat dihubungi via WhatsApp membenarkan peristiwa penggerebekan tim Densus 88 tersebut.

Ada lima warga yang diamankan, satu di antaranya tewas karena melawan petugas.

"Benar bahwa telah dilakukan penegakan hukum oleh Tim Densus 88 di wilkum Res Batang terhadap 5 orang. Kelimanya masuk di jaringan teroris dan dari hasil penggeledahan ditemukan adanya bahan-bahan yang digunakan untuk merakit bom," jelas AKBP Abdul Waras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com