Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Mengaku Tak Bisa Larang Perantau Jabodetabek Mudik ke Wonogiri

Kompas.com - 26/03/2020, 13:39 WIB
Muhlis Al Alawi,
Khairina

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com-Bupati Wonogiri Joko Sutopo menyatakan, Pemkab Wonogiri tidak bisa melarang para perantau mudik ke Wonogiri di saat wabah corona menerpa Indonesia.

Untuk mengendalikan perantau mudik ke kampung halaman harus ada kebijakan terintegrasi antara Pemprov DKI dengan Pemkab Wonogiri dan pemerintah daerah lainnya.

“Pemkab Wonogiri tidak memiliki otoritas, maka harus kebijakan yang terintegrasi Pemprov DKI dan kabupaten lain termasuk Wonogiri. Kalau kami melarang sementara daerah lain tidak karena perantau tidak hanya dari Wonogiri saja,” ujar Jekek, sapaan akrab Joko Sutopo saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/3/2020).

Baca juga: Di Tengah Wabah Corona, 18.752 Perantau dari Jabodetabek Serbu Wonogiri

Tak hanya itu, kata Jekek, tidak ada kebijakan lockdown dan tidak kebijakan pembatasan efektif maka konsekuensi terjadi arus urbanisasi baik yang masuk maupun keluar.

Untuk itu, ia menerapkan kebijakan seluruh kendaraan yang masuk dan keluar Wonogiri harus masuk ke terminal Giri Adipura .

Saat berada di terminal, seluruh penumpang, pengemudi dan kru dilakukan pengecekan awal hingga diberikan sosialisasi bahanya virus corona.

Dari screening awal itu didata untuk deteksi dini bila menemukan ada penumpang suspect corona maka ditindaklanjuti.

Selama empat hari pengecekan, kata Jekek, belum ditemukan penumpang, pengemudi ataupun kru bus yang suspect corona.

Budaya jelang puasa

Banyaknya warga yang mudik merupakan siklus tahunan menjelang puasa.

Pasalnya, menjelang puasa banyak warga yang memiliki hajatan sehingga banyak warga yang mudik ke Wonogiri.

“Ini bagian kultur di mana Wonogiri masih kental sekali budaya jagong sehingga aktivitas mudik itu tidak hanya mendekati lebaran saja,” ujar Jekek.

Untuk mengantisipasi penularan corona, Jekek sudah membuat surat edaran kepada warga hingga tingkat desa.

Baca juga: Sopir Bus AKAP Wonogiri-Bogor yang Positif Corona Sempat Dipulangkan dari RS

Intinya meminta warga menunda acara resepsi hajatan setelah wabah corona selesai teratasi.

Bagi perantau asal Wonogiri, Jekek meminta warga perantau untuk membuat skala prioritas mengingat pemerintah sudah mengeluarkan kondisi darurat nasional karena pandemic covid-19.

Bila tidak mendesak dan tidak penting, sebaiknya warga menunda mudik ke kampung halaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com