Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asrama Haji Kaltim Disiapkan Jadi Rumah Sakit Darurat untuk Pasien Virus Corona

Kompas.com - 26/03/2020, 11:23 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (Kaltim) menyiapkan dua rumah sakit darurat mengantisipasi lonjakan pasien terjangkit virus corona.

Dua tempat yang akan disulap jadi rumah sakit darurat yakni Gedung Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Kaltim di Samarinda dan Asrama Haji di Batakan, Balikpapan.

Langkah antisipasi ini dilakukan karena daya tampung dua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Samarinda dan Balikpapan yang menjadi rujukan pasien virus corona mulai penuh.

Baca juga: Ini Rincian Ruang Rumah Sakit Darurat Corona di Wisma Atlet Kemayoran

Padahal, RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda sudah menambah 40 tempat tidur di ruang Seruni jadi ruang isolasi pasien corona.

Begitu juga dengan RSUD Kanujoso Djatiwibowo di Balikpapan, menambah 21 ruang dengan kapasitas 50 tempat tidur.

“Tambahan dua rumah sakit darurat untuk antisipasi ledakan pasien dalam jumlah besar,” ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Andi Muhammad Ishak saat dihubungi Kompas.com, Rabu (25/3/2020).

“Karena itu rencanakan kami ubah Gedung Balai Kesehatan di Samarinda dan Asrama Haji di Batakan di Balikpapan jadi rumah sakit darurat sekaligus tempat karantina,” sambung dia.

Baca juga: Rumah Sakit Rujukan Corona di Jateng Dapat Bantuan 10.000 APD

Nantinya, kedua tempat itu akan menghimpun mereka yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) untuk masa karantina 14 hari dan sebagian lainnya untuk isolasi pasien dalam pengawasan (PDP).

“Jadi enggak ada lagi yang berkeliaran. Saat ini banyak yang masuk kategori ODP tapi tidak tertib mengisolasi diri di rumah selama 14 hari. Mereka justru beraktifitas biasa. Sebetulnya enggak boleh begitu,” terang dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com