Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laboratorium Unand Periksa 22 Sampel Swab PDP Corona di Sumbar

Kompas.com - 26/03/2020, 08:31 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Setelah ditunjuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Laboratorium Rumah Sakit Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) memeriksa 22 sampel Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona di Sumbar.

Sampel itu berasal dari PDP corona yang diisolasi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang dan Rumah Sakit Ahmad Mochtar Bukittinggi.

"Hari ini ada 22 sampel swab tenggorokan dari PDP corona di RSUP M Djamil dan RSAM Bukittinggi yang kita periksa," kata Kepala Laboratorium dan Direktur Umum RS Unand, Andani Eka Putra yang dihubungi Kompas.com, Rabu (25/3/2020).

Baca juga: Per 24 Maret, Jumlah ODP Corona di Kota Padang 44 Orang, PDP 5 Orang

Andani mengatakan kalau tidak ada halangan pemeriksaan sampel itu diperkirakan akan memakan waktu 24 jam dan diprediksi hasilnya bisa keluar besok.

Hasil itu, kata Andani akan diteruskan ke Balitbang Kemenkes dan diserahkan ke rumah sakit.

"Soal hasilnya kita serahkan ke rumah sakit. Kita hanya berwenang memeriksanya dan yang mengumumkannya adalah pihak berwenang seperti Pemprov melalui Dinkes atau rumah sakit," kata Andani.

Baca juga: Efek Virus Corona, Pendapatan Bus Jurusan Antarkota di Sumbar Menurun

 

Laboratorium khusus corona

Sebelumnya diberitakan, Sumatera Barat akhirnya memiliki laboratorium pemeriksaan khusus corona setelah Kemenkes RI mengeluarkan surat keputusan No. HK.01.07/MENKES/214/2020 tanggal 19 Maret 2020.

Dalam SK itu Kemenkes RI menyetujui laboratorium Rumah Sakit Universitas Andalas (Unand) Padang sebagai salah satu laboratorium pemeriksaan corona di Indonesia.

"Alhamdulilah, SK nya sudah keluar. Kemenkes sudah menyetujui RS Unand sebagai laboratorium pemeriksaan corona," kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit kepada Kompas.com, Jumat (20/3/2020).

Baca juga: Disetujui Kemenkes, Sumbar Kini Punya Laboratorium Pemeriksaan Corona di RS Unand

Menurut Nasrul Abit, otoritas terkait yang menangani langsung corona, tidak lagi perlu mengirim uji sampel ke laboratorium Kementerian Kesehatan RI. Hasil uji sampel yang di tes dilaboratorium ini nantinya, bisa keluar dalam 1x24 jam.

Menurut Nasrul Abit, langkah menyiapkan laboratorium khusus corona ini, tak lain atas dasar pertimbangan untuk mempercepat proses uji sampel.

Karena, jika sampel dikirim ke Jakarta, butuh waktu yang cukup lama untuk mengetahui hasil apakah seorang pasien positif atau negatif corona.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Unand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com