JAYAPURA, KOMPAS.com - Sebanyak 33 pasien dalam pengawasan (PDP) tersebar di enam kabupaten dan kota di Provinsi Papua.
Jumlah PDP yang bertambah tak sejalan dengan persediaan alat pelindung diri (APD) yang digunakan petugas medis menangani pasien positif dan diduga terinfeksi virus corona.
Juru bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua Silwanus Sumule mengatakan, persediaan APD di Provinsi Papua menipis.
"Tadi pagi tinggal 54 APD. Dengan pertambahan pasien jumlah ini sangat tidak cukup, (APD) harus segera masuk," ujar Silwanus di Jayapura, Rabu (26/3/2020).
Baca juga: RSUD Banten Jadi RS Pusat Rujukan Khusus Covid-19, Sudah Rawat 7 Pasien Corona
Provinsi Papua telah memesan 5.000 APD kepada Kementerian Kesehatan. Tapi, Silwanus belum mengetahui perkembangan pesanan APD itu.
Tapi, Silwanus menyebut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga mengirimkan APD ke Papua.
"Kita akan mendapat bantuan APD dari BNPB sekitar 200 APD. Saya tidak tahu sudah tiba atau belum," kata Silwanus.
Dari total PDP di Provinsi Papua, jumlah terbanyak terdapat di Kota Jayapura, sebanyak 19 orang.
Lalu, 7 PDP di Kabupaten Merauke, 3 PDP di Kabupaten Jayapura, 2 PDP di Kabupaten Biak, 1 PDP di Kabupaten Mimika, dan 1 PDP di Kabupaten Jayawijaya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.