KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Gandeng BLK, Pemkot Semarang Produksi APD 100 Buah Per Hari

Kompas.com - 26/03/2020, 07:00 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berupaya secara mandiri memproduksi pakaian pelindung diri atau alat pelindung diri (APD).

Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari besarnya kebutuhan APD di Semarang dalam penanganan coronavirus disease 2019 (Covid-19) atau virus corona.

Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini mengatakan, pihaknya menargetkan produksi APD akan mencapai 100 buah per hari dengan target keseluruhan sebanyak 5.000 buah.

"Dalam memproduksi APD, Dinas Kesehatan Kota Semarang dibantu Dinas Tenaga Kerja Kota (DKK) Semarang melalui Balai Latihan Kerja (BLK) dengan melibatkan masyarakat," jelasnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (25/3/2020).

Terkait pembuatan APD, dia menerangkan, setelah dijahit APD akan disterilkan di RSUD KRMT Wongsonegoro, baru kemudian dikemas untuk dikirimkan ke DKK untuk didistribusikan.

Baca juga: Pemkot Semarang Mulai Gelar Rapid Test Corona di RSUD KRMT Wongsonegoro

Untuk distribusi, Hendi menuturkan, hasil produksi APD nantinya akan diprioritaskan buat rumah sakit dan tenaga medis di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.

Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Semarang yang juga Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebutkan, APD ini terbuat dari bahan polypropylene spunbond.

"Jadi nanti dari Dinas Kesehatan Kota Semarang yang akan mengadakan bahannya, jadi di BLK tinggal menjahit," terangnya.

Selain itu, dia juga menyebut konsep produksi ADP kali ini sesuai arahan Hendi, yaitu “Bergerak Bersama”.

Baca juga: Terjun Langsung Lakukan Sterilisasi Wilayah, Hendi Ingin Motivasi Warga Kota Semarang

“Dengan begitu, peran masyarakat menjadi faktor penting pencapaian target produksi tersebut," ungkapnya.

Lebih lanjut, Hevearita menyebut, APD yang diproduksi Pemkot Semarang tidak, seperti APD yang diproduksi di berbagai daerah, baik di Jawa Tengah maupun luar Jawa Tengah, sebab tidak akan diperjualbelikan.

“APD yang diproduksi Pemkot Semarang akan didistribusikan secara gratis untuk pemenuhan stok APD yang saat ini tergolong sangat dibutuhkan,” tegasnya.

Dia juga menyebut, mekanisme distribusinya alat ini akan menjadi wewenang DKK Semarang.

Baca juga: Per 30 Maret, Lebih Dari 200 Kamar Isolasi Pasien Covid-19 di Kota Semarang Bisa Difungsikan

Baca tentang

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com