Akibat ledakan, ada 2 korban FP dan Y, mengalami luka ringan. Pihaknya juga masih mendalami apakah ledakan ini diakibatkan oleh gas (gas tabung atau permanen).
Sekaligus meminta ke pihak pengelola, lay out secara terpusat gas di dalam gedung dan juga Richeese maupun Fountain.
Dari hasil pengecekan di TKP, menurutnya, terlihat sekilas ada dugaan tersebut dan akan didalami.
Baca juga: Wabah Corona, Kebun Binatang Medan Sepi hingga Resmi Ditutup Sebulan
"Memang ada tabung gas yang sifatnya stand alone. Berarti ada tabung tas, ada jaringan pipa yang masuk ke sentra dapurnya ini yang lagi kita minta lay out-nya," katanya.
Dikatakannya, untuk sementara TKP akan ditutup untuk kepentingan penyidikan dan jika penyidikan sudah selesai, maka pihaknya akan mengumumkan (declare) penyidikan selesai.
"Soal waktu berapa lama ditutup, tak bisa saya pastikan. Tergantung penyidikan. Sejauh ini dari deteksi tim Jibom tak ada tanda-tanda residu bahan peledak," katanya.
Baca juga: Hasil Tracing, 205 Orang Pernah Kontak dengan 2 Pasien Positif Corona di Medan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.