Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Brigadir Dedi Sosialisasi Pencegahan Corona, Lewati Jalan Berbatu Sambil Gendong Pengeras Suara

Kompas.com - 26/03/2020, 06:32 WIB
Slamet Widodo,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.comBrigadir Dedi Mahendra tak mengiraukan medan yang ditempuhnya demi menyosialisasikan bahaya dan cara pencegahan virus corona baru atau penyakit Covid-19 kepada masyarakat di Trenggalek.

Dedi merupakan anggota Bhabinkamtibmas di Kecamatan Bendungan, Trenggalek.

Ia dan seorang anggota Babinsa mengelilingi Desa Surenlor di Kecamatan Bendungan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Tak jarang, Dedi dan rekannya harus berjalan kaki mendaki wilayah perbukitan di Desa Surenlor.

“Apabila jalur masih bisa digunakan naik motor ya naik motor, kalau menemui jalur yang menanjak dan sempit kami berjalan kaki,” kata Dedi saat dikonfirmasi, Rabu (25/3/2020).

Baca juga: Saat Perawat dan Dokter RSUP Persahabatan jadi Korban Stigma Negatif karena Rawat Pasien Covid-19

Sambil berkeliling, Dedi menyandang pengeras suara di punggungnya.

Informasi mengenai cara mencegah penyebaran virus corona disampaikan dengan bahasa sederhana dan gampang dimengerti masyarakat.

Tak semua jalanan di Desa Surenlor bisa dilalui kendaraan roda empat atau roda dua.

“Tantangannya adalah jalur yang menanjak, dan bebatuan. Tapi kami tetap jalankan agar warga terbebas dari corona,” ujar Dedi.

ilustrasi cuci tangan dengan hand sanitizerSHUTTERSTOCK ilustrasi cuci tangan dengan hand sanitizer

Sosialisasi itu dilakukan Dedi sejak virus corona mulai masuk di beberapa wilayah di Indonesia.

Ia tak lelah meski harus membawa pengeras suara seberat 20 kilogram itu.

Setiap mengunjungi rumah warga, Dedi menyampaikan sejumlah informasi yang harus diketahui warga, seperti pola hidup sehat, cara mencuci tangan, social distancing, dan meminta masyarakat tak keluar rumah sementara waktu.

Ketika bertemu atau berpapasan dengan warga, Dedi berhenti dan mengajak warga itu berbicara.

Tak lupa, ia menyampaikan informasi seputar virus corona dan cara mencegah penyebaran virus tersebut.

Pun dengan warga yang sedang berada di sawah.

Baca juga: TNI Distribusikan 170.000 APD untuk Penanganan Covid-19 ke Daerah Terdampak

“Semua, yang melintas dijalan juga yang berada di sawah kami datangi dan kami beri wawasan,” kata Dedi.

Seolah tak lelah, Dedi mengaku terus berkeliling hingga seluruh warga paham mengenai ancaman dan cara pencegahan virus corona baru.

Menurutnya, semua kendala yang dihadapi selama perjalanan ke pelosok Trenggalek akan menjadi ladang ibadah baginya.

“Kami akan terus sosialisasi hingga semua warga paham pencegahan virus corona ini. Dan tidak ada kendala selama ini, dan yang kami lakukan semoga menjadi ladang Ibadah,” ujar Dedi.

 

Sementara itu, Warga Desa Surenlor telah mengetahui ancaman virus corona di sejumlah daerah di Indonesia. Tapi, pemahaman mereka tentang cara pencegahan virus masih minim.

Salah satu warga, Sangidu (65) mengaku terbantu dengan sosialisasi yang dilakukan Dedi.

"Kami tahu virus corona dari televisi, tapi tidak tahu bagaimana pencegahan langsung, baru mengerti setelah diberi tahu oleh Pak Polisi," kata Sangidu.

Berdasarkan laman http://infocovid19.jatimprov.go.id/, sebanyak 51 pasien positif Covid-19 terdapat di Jawa Timur.

Baca juga: Banjir Permintaan Semprot Disinfektan, Petugas Damkar Batasi Waktu agar Tugas Utama Tak Terabaikan

Sementara 2.003 orang dalam pemantauan (ODP) dan 142 pasien dalam pengawasan (PDP) juga tercatat di Jawa Timur.

Sedangkan di Kabupaten Trenggalek belum ada kasus positif Covid-19. Hanya saja, terdapat 3 PDP dan 50 ODP di Trenggalek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com