TAPANULI UTARA, KOMPAS.com - Bupati Tapanuli Utara melaporkan kepada Gubernur Sumatera Utara soal Alat Pelindung Diri (APD) yang harusnya dibantu pemerintah pusat dan provinsi, hingga saat ini belum ada diterima.
Hal itu diutarakannya saat menggelar video conference, Selasa (24/3/2020).
Kepada Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan menyampaikan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 di daerahnya.
Meski, belum mendapat bantuan APD dari pemerintah pusat dan provinsi.
Bahkan, untuk mengadakan APD tersebut, Nikson bersama jajarannya berinisiatif untuk membuat secara sendiri.
Baca juga: Kunjungan Kerja Jokowi ke Taput, Datangi Salib Kasih hingga Pasar Siborongborong
Misalnya masker, kata Nikson, diproduksi oleh pekerja di Balai Latihan Kerja yang ada di Silangkitang, Tapanuli Utara dan juga akan dibagikan ke warga. Jumlahnya mencapai ribuan unit.
Begitu juga dengan hand sanitizer, Bupati memberdayakan petani buah nanas yang ada di daerahnya.
Buah nanas tersebut diolah dengan cara fermentasi untuk dijadikan alkohol dan.
Selain itu, Bupati juga akan menyiapkan ratusan wastafel mobile untuk tempat mencuci tangan dan akan ditaruh di lokasi-lokasi publik.
"Kita juga sudah membentuk posko dan petugasnya, yang ditempatkan di tujuh titik yang menjadi pintu masuk di Kabupaten Tapanuli Utara. Semua pihak bekerja, dibantu dari TNI dan Polri," kata Nikson.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.