Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ABK Ditemukan Tewas Tanpa Busana, Diduga Serangan Jantung, Jenazah Disemprot Disinfektan

Kompas.com - 25/03/2020, 12:02 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Muhammad Sugiono (37) ditemukan tewas di kamar mandi di salah satu kapal di kawasan Pelabuhan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Tanjung Awar-awar, Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Kabupatena Tuban, Selasa (24/3/2020).

Sugiono adalah seorang anak buah kapal (ABK) asalh Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Sebelum ditemukan tewas sore hari, korban sempat tak terlihat sejak Selasa pagi.

Baca juga: Buntut Pasien Positif Corona Meninggal Pulang Umrah, Pemkot Makassar Tracing 8 Travel dan Pantau 600 Orang

Penemuan jenazah Sugiono berawal saat teman korban, Mujiono menanyakan alasan ABK lainnya tidak memasak.

Chef officer Margo Basuki mengatakan jika Sugiona tidak jadi ke pasar sehingga ABK lainnya tidak memasak. Para rekannya pun mencari keberadaan Sugiono.

Lalu mereka curiga dengan kamar mandi yang posisinya tertutup sejak pagi.

Baca juga: Status ODP, Kakek 63 Tahun di Blitar Meninggal karena Penyakit Komplikasi Bukan Virus Corona

"Korban lalu dicari oleh teman-temannya hingga di sekitar pelabuhan, lalu saksi Mujiono memberitahukan pada ABK lainnya jika ada kamar mandi yang posisinya tertutup sejak pagi," ujar Kapolsek Jenu AKP Rukimin dilansir dari Tribunjatim.com.

Para ABK pun melihat dari ventilasi kamar mandi dan menemukan Sugiono dengan posisi duduk tanpa mengenakan busana.

Mereka lalu melapor ke agen kapal PT Adi Guna Putra lalu tim kesehatan dari PT PJB datang.

"Pintu kamar mandi langsung didobrak, lalu dievakuasi kemudian diperiksa kondisinya sudah tidak bernyawa," kata dia.

Baca juga: UPDATE: Pasien Positif Corona yang Meninggal di Jawa Tengah Bertambah, Tertinggi di RSUD Moewardi Surakarta

Jenazah disemporot disinfektan

Ilustrasi disinfektanShutterstock Ilustrasi disinfektan
Kapolsek Jenu AKP Rukimin mengatakan sebelum dievakuasi, jenazah Sugiono disemprot disinfektan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Penyebab kematian ABK itu masih dalam proses penyelidikan, kita masih menunggu hasilnya dari pihak rumah sakit," pungkasnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Dr Koesma Tuban, Dr Saiful Hadi mengatakan petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) agar aman.

Hal tersebut sesuai prosedur terlebih kematiannya mendadak dan belum diketahui penyebabnya.

Baca juga: Lagi, Satu Pasien Positif Covid-19 di RSUD Dr Moewardi Solo Meninggal Dunia

Dari hasil pemeriksaan medis, diketahui korban meninggal karena sakit jantung, bukan karena virus corona.

Menurut keterangan dari teman satu kapalnya, sebelum meninggal korban tidak mengalami riwayat batuk, pilek dan sesak ataupun demam.

"Untuk korban sendiri memiliki riwayat diabet dan darah tinggi, jadi tidak Corona," katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Geger ABK di Tuban Ditemukan Tewas Tanpa Busana, Jenazah Disemprot Disinfektan, Penyebabnya Corona?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com