Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Virus Corona, Pendapatan Bus Jurusan Antarkota di Sumbar Menurun

Kompas.com - 25/03/2020, 06:48 WIB
Rahmadhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Pendapatan supir bus antar Kota di Sumatera Barat menurun sejak virus corona menjadi pandemi global.

Hal ini tidak terlepas dari sejumlah kampus yang meliburkan mahasiswanya dan sejumlah objek wisata yang ditutup sementara oleh pemerintah daerah setempat di Sumatera Barat.

"Pendapatan kami menurun, penumpang yang naik sepi. Hal ini disebabkan sejumlah kampus meliburkan mahasiswanya," ujar Iwan salah satu sopir bus jurusan Padang-Bukittinggi kepada Kompas.com, Selasa (24/3/2020).

Baca juga: Anggaran Rp 22 Miliar di Sumbar Termasuk untuk APD Tenaga Medis

Lebih jauh disebutkan Iwan, biasanya setiap hari Jumat hingga Minggu jumlah penumpang akan naik, hal ini dikarenakan saatnya mahasiswa pulang kampung.

"Di hari Minggu waktunya mahasiswa kembali ke Padang untuk persiapan kuliah. Namun saat ini mahasiswa sudah menetap di kampung halamannya," sebutnya.

Baca juga: Fakta Pemerkosaan Siswi SMA di Sumbar, Dilakukan 5 Orang, Salah Satunya Pacar Korban

Tidak hanya mahasiswa yang diliburkan untuk mencegah penyebaran virus corona, ditutupnya sejumlah tempat wisata juga mempengaruhi jumlah penumpang.

"Tidak hanya para mahasiswa, penumpang yang ingin berlibur untuk pergi berwisata ke sejumlah tempat juga berkurang. Hal ini dikarenakan sejumlah tempat wisata ditutup sementara," ujar salah seorang supir bus jurusan Padang-Payakumbuh Roni kepada Kompas.com, Selasa (24/3/2020).

Sementara itu Doni supir bus Bukittinggi-Solok menyebutkan sebelum adanya virus Corona ini tidak terlalu lama untuk menunggu penumpang penuh.

"Biasanya saya hanaya butuh waktu sampai setengah jam untuk penuh. Namun sejak adanya virus corona ini, saya butuh waktu lebih lama untuk menunggu busnya penuh," ungkapnya.

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Orang yang Masuk ke Sumbar Lewat Jalur Darat Diperiksa Suhu Tubuhnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com