Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyebaran Covid-19 di Jawa Barat, Berikut Ini Langkah Terobosan Ridwan Kamil

Kompas.com - 25/03/2020, 05:45 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Sebagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan menyiapkan strategi baru.

Langkah yang akan dilakukan itu adalah dengan menggelar proaktif tes di sejumlah daerah.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, dengan langkah yang dilakukan tersebut diharapkan dapat menghasilkan peta persebaran baru yang lebih terukur.

Dengan demikian, hasilnya dapat menjadi acuan untuk menetapkan kebijakan selanjutnya yang akan diambil.

Baca juga: Fakta di Balik PDP Covid-19 Ditolak 4 Rumah Sakit, Kondisi Pasien Memburuk hingga Petugas Puskesmas Pakai Pelindung Jas Hujan

Lebih lanjut dijelaskan, rencana proaktif tes yang dilakukan itu akan disesuaikan pada objek pemeriksaan.

Sedangkan untuk mekanismenya, akan dibagi dalam tiga kategori.

"Kategori A mereka yang berstatus ODP PDP dan lingkaran keluarga, pertemanan, dari para pasien. Mulai besok akan dites faskes di rumah sakit yang sudah ditentukan. Jadi yang prioritas hari esok di Jabar adalah melakukan rapid test secara masif kepada kategori A," ungkapnya, Selasa (24/3/2020).

Sedangkan untuk kategori B, obyek yang disasar adalah warga yang profesinya punya interaksi sosial intens, seperti petugas transportasi, para ulama, pejabat publik, pedagang dan lainnya.

Ada pun kategori C adalah mereka yang memiliki gejala mirip Covid-19.

"Ini yang diberikan pilihan tes yang sangat baik dan jauh dari interaksi fisik sehingga kemungkinan dilakukan di lapangan terbuka, termasuk parkir stadion yang disiapkan seperti halnya di Si Jalak Harupat atau Stadion Patriot Bekasi," papar Emil.

Baca juga: Bupati Banyumas Berhasil Membuat Hand Sanitizer dari Ciu, Berikut Ini Komposisinya...

Disampaikan Emil, dari pemetaan sementara yang dilakukan selama ini, ditemukan empat kegiatan yang diduga menjadi sumber penyebaran virus corona.

Di antaranya adalah klaster seminar Anti Riba di Bogor, klaster seminar Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) di Hotel Aston Bogor, klaster Seminar GBI di Lembang dan klaster Musda Hipmi Karawang.

"Kami menemukan ada pola persebaran. Lebih dari tujuh orang terpapar positif adalah orang yang datang ke acara Musda Hipmi pada 9 Maret di Karawang, termasuk Bupati karawang terpapar positif. Klaster acara ekonomi syariah itu juga sudah kami temukan daftar," ungkap Emil.

Baca juga: Buat Hand Sanitizer dari Ciu, Bupati Banyumas: Jangan Bilang Ciu Lah, Nanti Saya Dibully Terus

Hal sama, menurutnya juga ditemukan dalam acara seminar GBI di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Bahkan dari laporan yang didapat, acara tersebut diikuti sekitar 2.000 peserta.

"Acara keagamaan di Lembang itu juga ada yang positif di acara tersebut sehingga kami imbau kepada para peserta seminar GBI di Lembang agar segera melaporkan juga kepada Dinkes setempat untuk tes di rapid test yang kami sudah siap. Bahkan saya dengar pesertanya ada 2.000 orang dibagi empat sesi seminar," katanya.

Penulis : Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani | Editor : Farid Assifa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com