Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang Hajatan di Jakarta, Puluhan Warga Disemprot Disinfektan

Kompas.com - 24/03/2020, 20:16 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Puluhan warga Desa Kepek, Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta,  menghadiri sebuah hajatan di Jakarta di tengah wabah corona.

Petugas medis dari puskesmas melakukan penyemprotan disinfektan dan pemeriksaan suhu tubuh serta pengecekan kesehatan kepada seluruh anggota rombongan. Selasa (24/3/2020) dini hari

Kepala Puskesmas Saptosari Ridwan mengatakan, rombongan puluhan warga ini menghadiri hajatan di Jakarta.

Rombongan warga tersebut sebelumnya juga telah dipantau keberadaannya.

Baca juga: Cegah Corona, Tempat Wisata Pantai di Gunungkidul Ditutup Sementara

Sehingga, sesampainya di Gunungkidul, mereka tidak langsung pulang melainkan berhenti di komplek RSUD Saptosari untuk pengecekan.

Rombongan yang berjumlah 20 orang itu lantas menjalani tindakan antisipasi risiko penularan dan penyebaran Covid-19.

"Suhu tubuh juga kita periksa. Selain rombongan itu, armada dan barang bawaan juga disemprot," kata Ridwan, saat dihubungi Selasa (24/3/2020).

Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi mengatakan, sosialisasi tersebut dilakukan sejak siang hari.

Tidak hanya dilakukan kepada rombongan saja, sosialisasi juga dilakukan kepada warga lainnya.

Sosialisasi di Saptosari dilakukan dengan kendaraan polisi dan pengeras suara dari kecamatan. 

Bahkan, untuk bahan bakar iuran dari semua pejabat terkait.

Dalam sehari, dari pagi sampai jam 21.30 WIB, sosialisasi hanya bisa mencapai 3 desa dari 7 desa yang ada di Saptosari.

"Kami mengapresiasi untuk kesigapan dan semangat serta iurannya. Semoga jadi amal shaleh dan amal jariyah yang ditetapkan pahalanya oleh Allah SWT bagi bapak ibu semuanya," kata Immawan.

Baca juga: Di Tengah Wabah Corona, Sejumlah Anggota DPRD Gunungkidul Kunker ke Jatim

Immawan mengaku memantau langsung tindakan antisipasi tersebut.

Dirinya juga meminta warga untuk patuh terhadap imbauan pemerintah melalui segenap unsur untuk tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan diri dan keluarga.

Jajaran pemerintah desa dan unsur lembaga masyarakat di bawahnya diminta untuk ikut melakukan pengawasan.

Selain mendapat tindakan penyemprotan dan pemeriksaan kesehatan, seluruh warga yang sebelumnya berangkat ke Jakarta Sabtu lalu itu diminta untuk mengisolasi diri di rumah masing-masing selama 14 hari. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com