Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sulbar Rela Antre untuk Disemprot Antispetik

Kompas.com - 24/03/2020, 19:10 WIB
Junaedi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAMASA, KOMPAS.com–Tim Reaksi Cepat Penanganan Covid-19 Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), dalam tiga hari ini terus menyemprotkan cairan antiseptik dan memeriksa suhu tubuh warga.

Kegiatan itu tampaknya disambut baik oleh warga kawasan perbatasan Kabupaten Mamasa dan Kabupaten Polewali Mandar.

Mereka bahkan rela mengantre agar badannya disemprot cairan antiseptik dan diperiksa suhu tubuhnya.

Baca juga: Mahasiswa Asal Polman yang Berkuliah di Depok Jadi Suspect Corona

Tindakan untuk mencegah penularan virus corona itu tidak hanya menyasar warga di daerah perbatasan Mamasa-Polewali Mandar, tapi juga orang yang melintasinya.

Warga Mamasa Antri Disemprot Badannya dengan Antiseptik dan Pemeriksaan Suhu TubuhKOMPAS.COM/JUNAEDI Warga Mamasa Antri Disemprot Badannya dengan Antiseptik dan Pemeriksaan Suhu Tubuh

Setiap kendaraan yang melintas di kawasan itu diminta berhenti. Sopir dan penumpang kemudian diminta turun untuk disemprotkan cairan antiseptik serta diperiksa suhu tubuhnya.

Jika dalam proses tersebut ditemukan orang dengan gejala terjangkit Covid-19, akan dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

“Semua warga termasuk penumpang yang lalu lalang di perbatasan disemprot antiseptik satu persatu. Kita berharap upaya ini bisa mencegah virus corona tidak sampai ke Mamasa,” jelas Kepala Puskesmas Messawa yang juga anggota Tim Reaksi Cepat Penanganan Covid-19 Kabupaten Mamasa, Christian, Selasa (24/3/2020).

Baca juga: Rumah Sakit Rujukan Corona di Sulawesi Barat dan Hotline yang Bisa Dihubungi

Khusus untuk pemeriksaan sopir dan penumpang yang melintas daerah perbatasan Mamasa-Polewali Mandar, disebut Christian, berlangsung selama 24 jam.

Dalam tiga hari pengawasan lalu lintas di daerah itu, Christian mengatakan ada lebih 900 orang yang disemprot cairan antiseptik dan diperiksa temperatur badannya.

Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama satu pekan. Namun, jika penyebaran Covid-19 dianggap makin parah, pengawasan kesehatan di kawasan perbatasan kabupaten itu bisa diperpanjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com