Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/03/2020, 18:45 WIB

AMBON, KOMPAS.com - Satu kapal layar milik turis asing yang hendak bersandar di Desa Nusantara, Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, diusir warga, Selasa (24/3/2020).

“Barusan tadi ada satu kapal layar asing lagi yang mau bersandar di Desa Nusantara, Pulau Banda, kami usir,” kata Camat Banda, Abdul Kadir Segerlian, kepada Kompas.com, via telepon seluler, Selasa.

Dia mengatakan, kapal itu terpaksa diusir dari perairan Pulau Banda karena terus memaksa sandar di desa tersebut.

Baca juga: Dilarang Masuk Pulau Banda, Tiga Kapal Asing Terpaksa Berlabuh di Laut

Menurut Kadir, saat ini pemerintah kecamatan bekerja sama dengan polsek setempat, pihak Karantina dan lainnya, terus melacak kapal tersebut apakah masih berada di peraiaran Laut Banda atau telah pergi ke daerah lain.

“Kebetulan kami di sini, kecamatan punya speedboat. Jadi, kami langsung awasi, tadi kebetulan setelah diusir kapalnya langsung pergi, jadi tugas kami saat ini mengecek lagi apakah masih di Banda atau sudah pergi,” ungkap dia.

Sejauh ini, kata dia, masih ada tiga kapal layar milik turis asing yang masih tertahan di peraiaran Laut Banda.

Kapal itu tidak diperbolehkan merapat ke daratan atau pelabuhan termasuk menurunkan penumpang, menyusul adanya pemberlakuan larangan bagi turis asing untuk berkunjung ke wilayah tersebut.

Diberitakan sebelumnya, setelah Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah mengeluarkan kebijakan menutup lokasi wisata di wilayah itu, seluruh turis asing di Kepulauan Banda langsung diminta untuk keluar dari daerah tersebut.

Baca juga: Bupati Perintahkan Dinas Pariwisata Tutup Pantai Ora dan Pulau Banda

Atas kebiajkan itu pula, Pemerintah Kecamatan Banda dan warga setempat menolak kehadiran empat orang turis asing dua hari lalu saat akan turun dari atas KM Pangrango yang mereka tumpangi dari Ambon.

Selain menutup lokasi wisata di Pulau Banda, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah juga menutup kawasan Pantai Ora untuk kunjungan wisatawan asing.

Pulau Banda dan Pantai Ora sendiri merupakan dua lokasi wisata di Maluku yang paling sering dikunuungi wisatawan asing.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

'Hybrid Governance': Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

"Hybrid Governance": Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

Regional
Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Regional
Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Regional
Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Regional
Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com