Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Bupati Banyumas Tangkal Virus Corona, Manfaatkan Ciu untuk Hand Sanitizer hingga Rapat Sambil Berjemur

Kompas.com - 24/03/2020, 15:05 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Beberapa kepala daerah melakukan cara untuk mencegah penyebaran virus corona di wilayahnya. Termasuk Bupati Banyumas Acmad Husein. Ia membuat hand sanitizer secara mandiri dan menggelar rapat sambil berjemur.

Hand sanitizer hasil racikan Bupati Banyumas Achmad Husein dibagikan secara gratis di sekitar Alun-Alun Purwokerto pada Senin (23/3/2020).

Hand Sanitizer itu diolah dari ciu sehingga menghasilkan kadar alkohol 96 persen. Alkohol tersebut lalu dicampur dengan hidrogen peroksida, gliserol, pewangi, dan ditambah dengan air.

"Saya pakai gliserin untuk penghalus dan hidrogen peroksida itu antiseptik," kata Husein, Jumat (20/3/2020).

Baca juga: Ciu Banyumas Akan Dimanfaatkan Jadi Bahan Hand Sanitizer, Bupati: Daripada Buat Mabuk-mabukan

Hand sanitizer buatan Bupati Banyumas tersebut dikemas di dalam botol. Rencananya akan ada posko yang menyediakan hand sanitizer isi ulang.

Di posko tersebut disediakan sekitar 30 liter hand sanitizer setiap harinya. Masyarakat yang membutuhkannya bisa mengambilnya secara cuma-cuma.

"Saya masih banyak, cuma kemasannya habis, jadi nanti saya bikin posko di situ. Kalau mau isi ulang silahkan, nanti ada petugas yang ngisiin. Masyarakat kalau mau ngisi besok posko mulai kerja," kata Husein.

"Ini bukan untuk dijual, tapi untuk darurat saja," ujar Husein.

Baca juga: Bupati Banyumas Bagikan Hand Sanitizer Berbahan Ciu Gratis kepada Pengguna Jalan

Pejabat Banyumas rapat sambil berjemur

Bupati Banyumas Achmad Husein bersama jajarannya menggelar rapat di ruang terbuka sambil berjemur di kompleks Setda Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (34/3/2020) pagi.KOMPAS.COM/DOK HUMAS PEMKAB BANYUMAS Bupati Banyumas Achmad Husein bersama jajarannya menggelar rapat di ruang terbuka sambil berjemur di kompleks Setda Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (34/3/2020) pagi.
Bupati Banyumas menggelar rapat sambil berjemur di bawah sinar matahari pagi, Selasa (24/3/2020) pagi.

Achmad Husein sengaja menggelar rapat sambil berjemur agar badan lebih sehat, sehingga terhindar dari penularan virus corona (Covid-19).

Rapat digelar di halaman kantor sekaligus rumah dinas bupati.

Sejumlah pejabat seperti Wakil Bupati Banyumas, Sekda Banyumas, Kepala Dinas Kesehatan Banyumas, hingga Kepala Satpol PP Banyumas, hadir dalam rapat di luar ruangan ini.

"Lebih sehat, karena kalau di dalam ruang dimungkinkan ada virus yang mutar-mutar. Apabila cuaca mendukung ke depan akan menggelar rapat yang sama di luar ruang," kata Husein.

Baca juga: Pejabat Banyumas Rapat Sambil Berjemur, Bahas Langkah Represif untuk Bubarkan Kerumunan

Saat rapat bupati mengatakan Pemkab Banyumas bersama TNI dan Polri akan melakukan tindakan represif dengan membubarkan kerumunan massa selama masa tanggap darurat Covid-19.

"Mulai hari ini, saya minta Kasatpol PP berkoordinasi dengan Polresta dan Kodim agar menyisir dan berkeliling ke seluruh penjuru Banyumas. Langkah represif ini kita lakukan untuk membubarkan setiap keramaian di tempat hiburan dan kerumunan massa, karena imbauan awal masih ada yang berkeberatan, dan ada yang ngeyel," ujar Husein.

Baca juga: Bupati Sebut Banyumas dalam Situasi Berbahaya, Seluruh Umat Diminta Ibadah di Rumah

Tunda acara mantu

Relawan Gerakan Pemuda Ansor menyemprot disinfektan di sebuah madrasah di Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.KOMPAS.COM/DOK PAC ANSOR CILONGOK Relawan Gerakan Pemuda Ansor menyemprot disinfektan di sebuah madrasah di Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Bupati Banyumas Achmad Husein memutuskan untuk menunda pesta pernikahan keponakannya walaupun telah menyebar undangan.

Acara tersebut rencananya dilaksanakan, Sabtu (21/3/2020).

"Saya mau mantu, tapi ditunda. Saya punya keponakan yang ikut saya sejak kecil, anak dari saudara istri saya. Seharusnya besok ini resepsi, besok hanya akad nikah saja, tamu yang hadir juga terbatas," kata Husein, Jumat (20/3/2020).

Pernyataan itu disampaikan Husein di hadapan puluhan kepala desa yang datang saat pengarahan kewaspadaan penyabaran virus corona.

Baca juga: Imbau Warga Tak Berkerumun, Acara Mantu Bupati Banyumas Ditunda

Saat itu Husein juga meminta kepada para pemuka agama untuk menunda kegiatan yang melibatkan banyak orang seperti pengajian dan lain-lain.

Untuk menghindari kerumunan, kegiatan pengarahan kepada para kades juga dibagi menjadi lima sesi dari pagi hingga sore. Selain itu, jarak antar kursi dibuat agak longgar untuk menjaga jarak sosial.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com