KOMPAS.com - Pesawat CASA CN A-2909 milik TNI AU ditembaki saat sedang terbang di atas kawasan Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, tepatnya di atas Distrik Serambakon pada ketinggian 4.800 kaki, Senin (23/3/2020) sekitar pukul 08.50 WIT.
Akibatnya peristiwa itu, terdapat lima lubang bekas tembakan di sayap bagian kanan pesawat.
Setelah kejadian tersebut, TNI akan mengejar pelaku penembakan itu.
Sementara itu, Kapolres Kubu Raya AKBP Yani Permana menceritakan sulitnya saat pihaknya meminta warga yang sedang nongkrong di sejumlah warung kopi (warkop) dan kafe di seputaran jalan menuju Bandara Supadio Pontianak, untuk pulang ke rumah.
Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Bahkan, saat pihaknya menyampaikan imbauan, ada warga yang tertawa.
Baca lima berita populer nusantara selengkapnya:
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto mengatakan, pesawat CASA CN A-2909 ditembaki saat sedang terbang.
Penembakan itu, katanya, terjadi sekitar pukul 08.50 WIT.
"Saat landing di Oksibil dan dilakukan pengecekan, ternyata ada lima titik lubang bekas tembakan," ujarnya, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin siang.
Saat itu, katanya, Pesawat CASA CN A-2909 sedang melaksanan penerbangan rute Jayapura-Oksibil.
Eko menegaskan, TNI akan mengejar pelaku penembakan dan tim segera menuju Distrik Serambakon.
"Kita belum tahu pelakunya, ini sedang didalami," katanya.
Baca juga: Pesawat TNI AU Ditembaki di Pegunungan Bintang, Papua
"Bahkan saat dibubarkan pun, mereka hanya pindah ke tempat lain, bukan pulang ke rumah," kata Yani Kompas.com, Senin (23/3/2020).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.