Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Risma hingga Aa Gym Terjun Bersenjata Pengeras Suara Tegakkan Social Distancing Cegah Corona

Kompas.com - 24/03/2020, 06:22 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Pandemi corona yang terjadi di Indonesia mendorong sejumlah tokoh terjun langsung ke jalan.

Bersenjata pengeras suara, tokoh-tokoh yang antara lain terdiri dari kepala daerah dan pemuka agama ini menggaungkan pentingnya social distancing.

Berikut aksi tokoh-tokoh publik melawan corona di Indonesia yang dirangkum oleh Kompas.com:

Baca juga: Bertambah 2, Jumlah Pasien Positif Corona di Kaltim Jadi 11 Orang

1. Risma keliling gunakan mobil pengeras suara

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengampanyekan pentingnya social distancing di jalanan Kota SurabayaDok. Pemkot Surabaya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengampanyekan pentingnya social distancing di jalanan Kota Surabaya
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terjun langsung memberikan sosialisasi pada masyarakatnya.

Ia memilih menggunakan mobil dan pengeras suara serta berkeliling kota.

Risma mengunjungi beberapa tempat seperti Pasar Wonokromo, Pasar Keputran, Pasar Pakis dan ruang publik lainnya.

Jika ada warga berkerumun, Risma dengan pengeras suaranya mengimbau mereka memisahkan diri.

Kampanyenya itu juga dilakukan di kampung-kampung untuk mengedukasi warga.

Risma sempat berkelakar cara yang dipakainya ketinggalan zaman dan tak sesuai dengan zaman digital, namun aksinya mendapat respons positif dari warga Surabaya.

"Sakjane nggilani, koyok zaman kemerdekaan mbiyen ae (Sebenarnya menjijikkan seperti zaman kemerdekaans aja). Tapi gimana lagi, karena banyak warga yang enggak tahu pentingnya social distancing," kata Risma.

Baca juga: Bupati Garut dan Istrinya Dipastikan Negatif Corona

 

Aa gym menyosialisasikan social distancing ke masyarakat. Aa gym menyosialisasikan social distancing ke masyarakat.
2. Aa Gym sosialisasi pakai jas hujan dan pengeras suara

Aksi menggaungkan social distancing juga dilakukan oleh tokoh pemuka agama, Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym.

Mengenakan jas hujan dan menenteng pengeras suara, Aa Gym berjalan dan memberikan edukasi.

Aa Gym mengemukakan, langkah ini merupakan salah satu upaya menyosialisasikan pandemi corona.

"Corona, sekarang virus itu ada di mana-mana," kata Aa Gym pada warga.

Ia membeberkan data bahwa pada beberapa kasus, virus ini tak menunjukkan gejala.

Aa Gym juga menyebut jumlah penderita corona di Indonesia saat ini.

Baca juga: Potret Social Distancing di Penjuru Daerah di Indonesia

"Caranya sederhana kalau enggak ingin kena virus tinggal di rumah sekuat tenaga, jangan keluar karena tiap orang bisa nyebarin virus. Kalau keluar seperlunya saja," kata dia.

Aa Gym meminta, masyarakat menjaga jarak satu hingga dua meter satu sama lainnya.

"Kalau masyarakat Indonesia kompak dua minggu mau di rumah nanti enggak bisa nular lagi, udah mulai hujan, kasih tahu yang lain, terimakasih," ujar Aa Gym sambil membetulkan jas hujannya.

Selain menjaga jarak di tengah pandemi, Aa Gym meminta masyarakat memperbanyak doa dan ibadah di rumah masing-masing.

Aksi Aa Gym tersebut juga diunggah di akun Instagramnya pada Minggu, 22 Maret 2020. Video tersebut telah disaksikan ratusan ribu orang.

Baca juga: Sederet Fakta Lengkap di Balik Solo KLB Virus Corona...

 

Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman didampingi Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibinato dan Komandan Dandim 0612 Tasikmalaya Letkol Inf Imam Wicaksana berorasi keliling dalam menegakkan social distancing pencegahan virus corona kepada masyarakat, Minggu (22/3/2020).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman didampingi Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibinato dan Komandan Dandim 0612 Tasikmalaya Letkol Inf Imam Wicaksana berorasi keliling dalam menegakkan social distancing pencegahan virus corona kepada masyarakat, Minggu (22/3/2020).
3. Wali Kota Tasikmalaya orasi keliling

Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman berkeliling menggunakan mobil berpengeras suara.

Aksi tersebut dilakukannya lantaran jengkel karena masih ada warganya yang menyepelekan corona.

"Kita turun langsung bersama Pak Kapolres, Pak Dandim, unsur Muspida lainnya memberitahukan langsung ke masyarakat akan bahayanya virus corona," ungkap dia.

Selain mengampanyekan pentingnya social distancing, Budi meminta petugas Dinas Polisi Pamong Praja mengawasi kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa.

"Terjun semua ke lapangan karena virus corona ini ancaman serius, bukan main-main lagi," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Irwan Nugraha, Ghinan Salman | Editor: Dheri Agriesta, Aprilia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com