Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR Imbau Desa Bikin Posko Kesehatan Cegah Covid-19 dari Pemudik

Kompas.com - 23/03/2020, 21:21 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi meminta setiap desa membentuk posko kesehatan untuk memeriksa perantau yang mudik.

Ia mengimbau kepala desa berserta perangkatnya meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19.

Dedi menyebutkan, meski saat ini Covid-19 baru terjadi di perkotaan, bukan berarti desa-desa terbebas dari ancaman virus yang menjadi pandemi global itu.

"Menjelang Ramadan dan Idul Fitri pasti banyak orang desa yang merantau di kota akan kembali," kata Dedi melalui telepon, Senin (23/4/2020).

Baca juga: Bupati Subang Imbau Basmi Kelelawar, Dedi Mulyadi Sebut Kebijakan Tak Berdasar

Karenanya, Dedi meminta desa-desa di seluruh Indonesia membentuk posko kesehatan atau berkoordinasi dengan puskesmas di wilayah masing-masing.

"Jadi para perantau sebelum masuk ke desanya diperiksa dulu kesehatannya. Agar terbebas dari virus corona," kata mantan bupati Purwakarta itu.

Menurutnya, langkah tersebut perlu dilakukan untuk menjaga desa agar terbebas dari virus corona.

Juga sebagai wujud cinta kepada keluarga, sahabat, kerabat, dan tetangga dari ancaman Covid-19.

"Dari desa kita jaga Indonesia dari virus corona. Bersama-sama, mari menjaga keluarga kita dan lingkungan dari ancaman virus corona," imbaunya.

Terkait anggaran, Dedi mengatakan, bisa dari APBD dan dana desa atau dana bagis hasil pajak antara pemda dan desa.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Penanganan Corona Bukan Lewat Gambar dan Postingan, Tapi Lewat Aksi

Menurut Dedi, selain posko kesehatan, mobil ambulans beserta peralatan medis penunjang juga perlu disediakan di setiap desa. 

"Di Purwakarta sudah melakukan hal itu. Saya harap hal yang sama juga diterapkan di semua desa di Jawa Barat dan juga di Indonesia," harap anggota DPR dari Fraksi Golkar itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com