Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Sebut Banyumas dalam Situasi Berbahaya, Seluruh Umat Diminta Ibadah di Rumah

Kompas.com - 23/03/2020, 20:02 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas menyerukan agar seluruh umat melaksanakan ibadah di rumahnya masing-masing untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) lebih luas.

"Pokoknya semua masjid, semua tempat ibadah tidak untuk jemaah lagi sampai 8 April untuk beribadah di rumahnya masing-masing," kata Husein di kompleks Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (23/3/2020).

"Saya lagi nunggu perbup (peraturan bupati), kalau sudah nanti diumumkan," sambung Husein.

Baca juga: Sukoharjo Tetapkan KLB Virus Corona, Ini Imbaun Bupati

Keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Husein menyebut situasi di Banyumas dalam kondisi berbahaya. Hal itu menyusul adanya salah satu warga Purwokerto yang terkonfirmasi terinfeksi covid-19.

"Sangat berbahaya itu adalah penularannya, kontak-kontak kemarin itu sudah banyak sekali yang positif itu. Sudah kontak sangat banyak, kalau pembawa itu kontak-kontak lagi dan tidak bisa dikendalikan?" kata Husein.

Menurut Husein, apabila dibiarkan, dikhawatirkan jumlah warga yang terinfeksi Covid-19 akan bertambah akibat penularan dari warga yang telah dinyatakan positif.

"Status bahaya itu adalah antisipasi ke depan, bahwa prediksi dari satu itu akan naik, naik, naik, naik. Oleh sebab itu ini adalah untuk semua, supaya prediksi hitungan itu tidak terjadi," jelas Husein.

Baca juga: DPRD Kabupaten Semarang Nilai Kinerja Gugus Tugas Covid-19 Lambat

Diberitakan sebelumnya, seorang laki-laki berusia 46 tahun warga Kelurahan Purwokerto Lor, Kecamatan Purwokerto Timur terinfeksi covid-19. Pasien saat ini masih diisolasi di RSUD Margono Soekarjo.

Sebelum diisolasi, pasien diketahui sempat bepergian dan menginap di Solo. Setelah dari Solo, pasien juga sempat bermain outbond di Ungaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com