Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Sumut Akan Tindak Tegas Warga yang Nekat Berkumpul

Kompas.com - 23/03/2020, 17:01 WIB
Dewantoro,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) akan bersikap tegas terhadap warga yang masih nekat untuk berkumpul.

Hal tersebut dilakukan Polda Sumut mulai hari ini Senin (23/3/2020).

Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, hal tersebut harus dilakukan demi kepentingan orang banyak.

Baca juga: Ratusan Dus Masker di RSUD Pagelaran Cianjur Hilang Dicuri

"Pak Kapolda juga sudah perintahkan jajaran agar mengimbau secara tegas kepada masyarakat, termasuk tempat hiburan dan kafe-kafe yang digunakan nongkrong oleh masyarakat," kata Tatan saat dikonfirmasi, Senin.

Menurut Tatan, Polda Sumut tidak akan main-main sehingga terus mengingatkan masyarakat akan pentingnya tetap berada di rumah.

Untuk itu, diharapkan masyarakat dapat mengerti dan taat atas imbauan-imbauan yang di sampaikan kepolisian dan pemerintah.

"Selain itu Pak Kapolri juga sudah mengeluarkan maklumat, jadi harap kita taati bersama. Ini untuk kita semua, dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19," kata dia.

Baca juga: Kronologi Penumpang Bus Primajasa yang Meninggal, Disebut Bukan akibat Corona

Meski demikian, menurut Tatan, kepolisian akan mengedepankan persuasi dengan komunikasi yang baik kepada masyarakat.

Namun, apabila cara tersebut belum bisa dimengerti oleh warga, maka polisi akan bertindak tegas, termasuk memberikan sanksi.

"Dan yang pasti ada sanksi pidana apabila tidak mengindahkan personel yang sedang melaksanakan tugas," kata Tatan.

Baca juga: Warga Medan yang Ikut ke Yerusalem dan Italia Diminta Cek Kesehatan

Sementara itu, Sekretaris DPD Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sumut Laksamana Adyaksa mengatakan, sampai saat ini masih banyak orang yang duduk-duduk dan nongkrong di kafe.

Menurut dia, hal tersebut menunjukkan kurangnya kepedulian terhadap imbauan pemerintah dan kesadaran terhadap bahaya.

"Imbauan social distancing itu masih tak jalan. Itu menunjukkan kurangnya kesadaran, harusnya ada regulasi yang lebih tegas," kata Adyaksa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com