Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyepi, Bandara I Gusti Ngurah Rai Hentikan Operasional Penerbangan Selama 24 Jam

Kompas.com - 23/03/2020, 16:51 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai–Bali akan menghentikan operasional kebandarudaraan dan tidak akan melayani penerbangan pada Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1942/2020.

Hari Raya Nyepi akan jatuh pada Rabu (25/03/2020).

Penghentian operasional bandar udara akan dilaksanakan selama 24 jam, terhitung mulai dari Rabu, 25 Maret 2020 pukul 06.00 Wita, dan akan beroperasi secara normal kembali pada Kamis, 26 Maret 2020 pukul 06.00 Wita.

Baca juga: UPDATE: Pasien Positif Covid-19 di Bali Bertambah 2 Orang

Selama penghentian operasional bandar udara tersebut, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai–Bali tidak melayani penerbangan baik rute domestik maupun internasional.

Hal ini dikatakan General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai–Bali, Herry AY Sikado melalui siaran pers pada Senin (23/3/2020).

“Selama Hari Raya Nyepi, kami akan menghentikan seluruh kegiatan operasional kebandarudaraan selama 24 jam secara penuh. Baik penerbangan rute domestik dan internasional akan sementara dihentikan untuk menghormati umat Hindu di Bali, agar dapat melaksanakan ibadah secara khusyuk pada Hari Raya Nyepi,” ujar Herry.

Seluruh maskapai yang beroperasi dengan penerbangan berjadwal telah melakukan penyesuaian, dengan tidak melakukan penjualan tiket penerbangan dari dan ke Bali.

Selama 24 jam pemberhentian operasional kebandarudaraan, terdapat sedikitnya 386 jadwal penerbangan yang tidak beroperasi.

Dari data tersebut, 272 penerbangan merupakan rute domestik, sedangkan 114 penerbangan adalah rute internasional.

 

Maskapai pelat merah Garuda Indonesia menjadi maskapai dengan jumlah penerbangan terbanyak yang tidak beroperasi, dengan total penerbangan sebanyak 78 penerbangan.

Lion Air dan Indonesia AirAsia menyusul dengan masing-masing 57 dan 52 penerbangan.

Baca juga: Lawan Corona, Risma Masuk Kampung-kampung Semprot Disinfektan Pakai Drone

Untuk rute domestik, penerbangan dari/ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) di Jakarta menjadi rute dengan jumlah penerbangan tidak beroperasi terbanyak, yaitu dengan jumlah 107 penerbangan, disusul rute dari/ke Bandar Udara Internasional Juanda (SUB) di Surabaya dan Bandar Udara Internasional Lombok Praya (LOP), masing-masing dengan 32 dan 22 penerbangan.

Sementara, untuk rute internasional, tiga besar rute dengan jumlah penerbangan yang tidak beroperasi adalah rute dari/ke Bandar Udara Internasional Changi (SIN) di Singapura dengan 34 penerbangan, serta Bandar Udara Internasional Perth (PER) dan Bandar Udara Internasional Melbourne (MEL) di Australia, dengan masing-masing 12 dan 10 penerbangan.

“Sebelumnya, kami telah berkoordinasi dengan Airnav terkait pengaturan jadwal penerbangan bahwa Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai–Bali akan menghentikan sementara operasional penerbangan selama pelaksanaan Nyepi, selama 24 jam,” pungkas Herry. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com