KARAWANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, bakal membagikan 50.000 masker kepada masyarakat yang membutuhkan.
Masker ini diprioritaskan untuk yang sakit.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan, pendistribusian masker tersebut dilakukan melalui puskesmas. Setiap puskesmas dialokasikan 1.000 masker.
"Insya Allah besok Rabu (25/3/2020) bagi masyarakat yang butuh masker bisa langsung mengunjungi puskesmas terdekat," kata Cellica melalui telepon, Senin (23/3/2020).
Baca juga: Fakta Bupati Karawang Turun Podium karena Sesak Napas, Mengaku Kelelahan, Jalani Tes Swab
Hanya saja, kata Cellica, masker tersebut diprioritaskan bagi mereka yang sakit, sehingga penyalurannya melalui puskesmas.
"Ingat ya, kami dahulukan bagi masyarakat yang sakit atau bergejala sakit, karena jumlahnya terbatas," kata dia.
Selain pembagian masker, hari ini sejumlah wilayah dan jalan protokol di Kabupaten Karawang disemprot disinfektan menggunakan watercanon.
"Mudah-mudahan hal ini bisa menekan penyebaran virus corona," kata Dandim 0604 Karawang, Letkol Infanteri Medi Hariyo Wibowo.
Selain menyemprot jalan protokol, petugas juga akan mengguyur berbagai tempat publik.
Ia memastikan penyemprotan dilakukan secara merata.
"Kami akan semprot juga daerah pasar, mal, taman dan tempat publik lainnya. Intinya tempat berkumpul manusia semua disemprot termasuk rumah sakit," kata Medi.
Hanya saja, penyemprotan cairan disinfektan baru sebatas di daerah perkotaan.
Daerah pelosok dan pedesaan seperti pesisir dan pegunungan di Karawang selatan belum tersentuh.
Pemkab Karawang mengimbau warga di daerah melakukan pencegahan secara mandiri.
"Penyemprotan disinfektan di tingkat desa dan kecamatan bisa dilakukan mandiri. Kami sudah berikan cara petunjuk membuat cairan disinfektan menggunakan bahan yang ditemui sehari-hari," kata Kepala Dinas Kesehatan Karawang Nurdin Hidayat saat ditemui saat persiapan penyemprotan massal.
Baca juga: Penjelasan Bupati Karawang Tiba-tiba Turun dari Podium Saat Sambutan karena Sesak Napas
Nurdin menuturkan, masyarakat bisa membuat cairan disinfektan sendiri. Bahannya yaitu cairan anti hama, cairan spray setrika hingga bahan alami, seperti daun sereh.
"Karena kalau mengandalkan pemerintah, pasti tidak akan mencukupi semuanya," tambah Nurdin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.