Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Haru 50 Anggota Tim Medis yang Tangani Corona, Dikarantina dan Tak Bisa Bertemu Keluarga

Kompas.com - 23/03/2020, 16:11 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, Kalimantan Timur, mengarantina 50 tenaga medis yang menangani khusus pasien virus corona.

Ke-50 anggota tim itu terdiri dari lima dokter spesialis dari paru, patologi klinik, mikrobiologi, radiologi, anestesi, dan 45 tenaga perawat.

Mereka diberi wisma dan dua rumah dinas khusus di areal rumah sakit untuk tinggal dan tak diperbolehkan pulang ke rumah selama menangani pasien corona.

“Mereka juga memang enggak mau pulang rumah. Karena takut menular ke anak istri atau keluarga,” ungkap Direktur RSUD Kanujoso, Edy Iskandar, saat ditemui Kompas.com di Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Senin (23/3/2020).

Baca juga: Kendal Siapkan Rusunawa untuk Isolasi ODP Corona

Edy mengatakan, saat ini RSUD Kanujoso menangani enam pasien positif corona dan enam pasien lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan dari Laboratorium Kemenkes RI.

Ke-12 pasien tersebut kini diisolasi di 10 ruangan khusus. 

Selama penanganan, tim medis tidak menjalankan aktivitas lain, hanya di rumah sakit dan wisma. Mereka tidak ke mana-mana.

“Istirahat, mandi, makan, dan tidur di wisma. Mereka kerja tiga shift, pagi, sore, dan malam secara bergantian,” tuturnya.

Pihak RSUD memberi tim medis asupan tambahan makanan gizi, snack, susu, hingga vitamin dosis tinggi agar stamina tetap terjaga.

“Mereka ujung tombak kita. Pejuang-pejuang kesehatan itu mereka yang ada di ruang isolasi,” jelas Edy.

Baca juga: Bupati Banyumas Bagikan Hand Sanitizer Berbahan Ciu Gratis kepada Pengguna Jalan

Tim itu, kata Edy, dibentuk sejak adanya pasien diisolasi corona hingga terkonfirmasi positif di RSUD Kanujoso.

Rencananya, mereka dikarantina selama tiga pekan ke depan, sambil menunggu perkembangan kasus corona.

“Kalau membaik, ya syukur. Kalau enggak, kita bentuk tim baru lagi ganti mereka, karena mereka pasti lelah,” tutur Edy.

Selain itu, kata Edy, tim medis yang dibentuk khusus penanganan pasien corona rencananya diberi insentif khusus.

Rencana tersebut sudah disampaikan ke Gubernur Kaltim dan mendapat persetujuan.

“Soal besaran nanti persetujuan Pak Gubernur,” jelasnya.

Lebih jauh, Edy meminta agar masyarakat tertib menjaga diri dengan mengurangi aktivitas di luar rumah.

Dengan begitu, masyarakat bisa membantu menekan penyebaran virus corona di Kaltim.

“Jadi kami minta tolong masyarakat tetap di rumah. Jaga kebersihan. Kalau pasien melonjak, pasti tim medis kewalahan,” tutup Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com