Sementara salah seorang keluarga korban, Juhana menyatakan dukungannya atas tindakan penanganan terhadap jenazah mulai dari evakuasi di kamar kosnya dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) dan melakukan penyemprotan di indekos.
"Kami berterima kasih kepada tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara. Kami juga sempat kaget dengan penanganan seperti ini, tapi karena pengakuan keluarga memang gejalanya seperti itu," kata Juhana.
Seorang pengemudi ojek online ditemukan meninggal dunia dalam kamar indekosnya, Sabtu (21/3/2020).
Saat jenazah hendak dievakuasi, petugas forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra terlebih dahulu memakai pakaian alat pelindung diri (APD) sebelum memasuki kamar.
Tak hanya itu, petugas juga menyemprotkan disinfektan pintu masuk kamar, dan dua kamar kos di samping kiri dan kanan kamar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.