Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Viktor Laiskodat Tak Akan Tutup Penerbangan ke NTT

Kompas.com - 23/03/2020, 14:07 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, tak akan menutup jalur penerbangan udara dan pelayaran masuk ke wilayahnya.

Pernyataan itu disampaikan Viktor menanggapi permintaan dari Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Cabang NTT.

PDUI minta Pemprov NTT menutup penerbangan guna memutus mata rantai penyebaran virus corona.

“Tidak mungkin menutup penerbangan, karena itu logistik segala macam kita butuh,” ujar Viktor, di sela-sela kunjungannya di Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Senin (23/3/2020) siang.

Baca juga: ODP Corona di NTT Terus Bertambah, Himpunan Dokter Minta Penerbangan Masuk ke Kupang Ditutup

Menurut Viktor, yang justru diperlukan saat ini adalah pengawasan, baik di pelabuhan dan bandara.

"Penutupan tidak,” ujar dia.

Viktor mengatakan, pihaknya perlu mengawasi siapa saja yang datang ke NTT dan mengukur suhu tubuh.

Untuk mengantisipasi menyebarnya virus corona di NTT, dia meminta peran aktif semua pihak, karena merupakan masalah bersama.

Terkait urusan masyarakat membeli kebutuhan pokok di sejumlah pusat perbelanjaan di daerah itu, Viktor mengatakan hal itu tidak masalah.

“Selama pergi ke sana untuk kebutuhan pokok, ya tidak masalah. Tetapi jika untuk duduk-duduk santai maka akan dibubarkan. Bapak Wali Kota Kupang juga sudah bergerak untuk membubarkan kerumunan orang yang tidak penting,” kata Viktor.

Untuk diketahui, hingga saat ini ada 122 warga NTT masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19.

Baca juga: Hoaks Pasar di NTT Ditutup karena Corona, Penyebar Ditangkap

Kepala Dinas Kesehatan NTT Dominikus Minggu Mere mengatakan, dari 122 orang itu, 21 dinyatakan sudah bebas dari pemantauan.

Sebanyak 21 orang yang dinyatakan bebas itu berasal dari Kota Kupang dan Kabupaten Sikka.

ODP terbanyak di Kota Kupang yakni 34 orang, disusul Kabupaten Sikka 26 orang, Kabupaten Manggarai Barat 21 orang, dan Kabupaten Sumba Barat Daya 8 orang.

Selanjutnya Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Sumba Timur 6 orang, Kabupaten Belu 5 orang, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) 4 orang, dan Kabupaten Ende 3 orang.

Ada juga di Kabupaten Kupang, Kabupaten Lembata, Kabupaten Flores Timur, masing-masing 2 orang, Kabupaten Alor, Manggarai Timur dan Kabupaten Malaka masing-masing 1 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com