Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Bus Primajasa Diduga Meninggal akibat Maag Kronis

Kompas.com - 23/03/2020, 13:46 WIB
Agie Permadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebuah video mengenai penumpang yang meninggal di dalam Bus Primajasa beredar di media sosial.

Video tersebut kemudian memperlihatkan petugas medis berpakaian alat pelindung lengkap sedang mengevakuasi seseorang dari dalam bus.

Seseorang yang diduga penumpang bus itu terlihat kaku di atas tempat tidur pasien dan dibawa menuju ambulans.

Baca juga: Jumlah ODP di Sumut Terus Bertambah Jadi 496 Orang

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat Kombes Saptono Erlangga mengatakan bahwa evakuasi jenazah tersebut benar terjadi pada Sabtu (21/3/2020).

Kejadian dalam video itu terjadi pada pukul 14.00 WIB di Rest Area Kilometer 102 Tol Cipali, Kampung Royom, Desa Batusari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Adapun, korban berinisial TAS (41) warga Kampung Pasir Lor, Kecamatan Karang Lewas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

"Korban ditemukan meninggal dunia di dalam mobil Bus Primajasa jurusan Lebak Bulus, Jakarta menuju Kuningan," kata Erlangga.

Baca juga: Tenaga Medis yang Pulang dari Batam Meninggal Dunia di Palembang

Evakuasi tersebut berawal saat Bus Primajasa tengah mengisi bahan bakar solar di Rest Area Kilometer 102 .

Kemudian, teman korban yang duduk di samping korban menyampaikan kepada sopir bus bahwa ada orang yang sudah meninggal.

Lalu, sopir bus melaporkan hal itu ke pengurus Rest Area.

Korban kemudian dibawa ke rumah sakit RSUD Ciereng Kabupaten Subang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Diduga akibat penyakit maag kronis

Meski begitu, Erlangga menyebut bahwa korban meninggal tersebut diduga bukan karena terinfeksi Covid-19, melainkan sakit maag kronis yang dideritanya.

Pasalnya, menurut rekan korban, sebelum berangkat menggunakan bus tersebut, kondisi korban memang sedang sakit dan sempat dibawa ke puskesmas.

"Dari info temannya, memang kondisi korban sebelum berangkat dalam kondisi sakit maag akut. Sempat dibawa dulu ke puskemas sebelum pulang kampung. Selesai berobat, mereka berangkat pulang kampung ke Banyumas, Purwekorto," kata Erlangga.

Baca juga: Begini Peta Sebaran Covid-19 di Jawa Barat

Terkait tenaga medis yang menggunakan alat pelindung diri (APD) dalam video tersebut, Erlangga menjelaskan bahwa dalam kondisi saat ini, seluruh petugas medis memiliki prosedur menggunakan APD lengkap.

"Situasi kondisi saat ini, petugas medis, sesuai SOP dia menggunakan alat pelindung," kata Erlangga.

Meski penyebab kematian diduga karena sakit maag, jenazah penumpang bus masih dalam pemeriksaan rumah sakit setempat.

"Diduga maag, tapi kita masih nunggu hasil pemeriksaan, karena begitu meninggal, dibawa ke RS Subang," tutur Erlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com