Diduga akibat penyakit maag kronis
Meski begitu, Erlangga menyebut bahwa korban meninggal tersebut diduga bukan karena terinfeksi Covid-19, melainkan sakit maag kronis yang dideritanya.
Pasalnya, menurut rekan korban, sebelum berangkat menggunakan bus tersebut, kondisi korban memang sedang sakit dan sempat dibawa ke puskesmas.
"Dari info temannya, memang kondisi korban sebelum berangkat dalam kondisi sakit maag akut. Sempat dibawa dulu ke puskemas sebelum pulang kampung. Selesai berobat, mereka berangkat pulang kampung ke Banyumas, Purwekorto," kata Erlangga.
Baca juga: Begini Peta Sebaran Covid-19 di Jawa Barat
Terkait tenaga medis yang menggunakan alat pelindung diri (APD) dalam video tersebut, Erlangga menjelaskan bahwa dalam kondisi saat ini, seluruh petugas medis memiliki prosedur menggunakan APD lengkap.
"Situasi kondisi saat ini, petugas medis, sesuai SOP dia menggunakan alat pelindung," kata Erlangga.
Meski penyebab kematian diduga karena sakit maag, jenazah penumpang bus masih dalam pemeriksaan rumah sakit setempat.
"Diduga maag, tapi kita masih nunggu hasil pemeriksaan, karena begitu meninggal, dibawa ke RS Subang," tutur Erlangga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.