5. Kampanye social distancing
Dalam beberapa hari terakhir ini, Risma terlihat langsung memberikan sosialisasi tentang pembatasan sosial di jalanan Kota Surabaya.
Pemerintah Kota Surabaya memang telah menerapkan pembatasan sosial atau social distancing untuk mencegah laju penyebaran virus corona di Surabaya.
Menggunakan mobil dan pengeras suara, Risma berkeliling kota sambil menyampaikan pesan agar warga yang berkerumun di ruang-ruang publik bisa jaga jarak minimal 1 meter antara satu orang dengan orang lain.
Social distancing ini sudah diterapkan Risma dalam beberapa waktu terakhir.
Cara itu dinilai penting karena bisa meminimalisasi kontak yang terlalu dekat, sehingga satu sama lain tidak terpapar cipratan cairan sistem pernapasan orang lain.
"Sakjane nggilani, koyok zaman kemerdekaan mbiyen ae. (Sebenarnya menjijikkan, seperti zaman kemerdekaan saja). Tapi gimna, karena banyak warga yang enggak tahu pentingnya social distancing," kata Risma di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Minggu (22/3/2020).
Berbagai pusat keramaian sudah dikunjungi Risma untuk mengampanyekan pentingnya social distancing, seperti Pasar Keputran, Pasar Wonokromo, Pasar Pakis, dan sejumlah tempat keramaian lainnya.
Setiap ada warga yang berkerumun di jalan, Risma juga berteriak menggunakan pengeras suara untuk saling jaga jarak.
Tidak hanya di kawasan perkotaan, kampanye social distancing juga dilakukan di kampung-kampung.
"Kalau di kampung-kampung yang melakukan (pegawai) kelurahan sama kecamatan. Di kampung-kampung, suaraku yang disetel, orang-orang pada lari semua," ujar Risma.