Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Wali Kota Tasikmalaya, Keliling Orasi karena Jengkel Warganya Sepelekan Corona

Kompas.com - 23/03/2020, 09:31 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman berorasi memakai mobil keliling memberikan pemahaman mengenai pencegahan bahaya virus corona karena merasa jengkel masih ada masyarakat yang menyepelekan bahaya penyebaran virus corona atau Covid-19.

Dalam aksinya, Budi didampingi Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto dan Komandan Kodim 0612 Tasikmalaya Letkol Inf Imam Wicaksana memakai mobil keliling berpengeras suara.

Iring-iringan kepala daerah dan unsur Muspida setempat itu menjadi pusat perhatian setiap masyarakat dalam menegakkan social distancing.

"Kita turun langsung, saya bersama Pak Kapolres, Pak Dandim, unsur Muspida lainnya memberitahukan langsung ke masyarakat akan bahayanya virus corona. Kita lebih baik mencegah daripada nanti terus membeludak karena minimnya kesadaran masyarakat ada yang masih menyepelekan," jelas Budi kepada wartawan di kantornya, Senin (23/3/2020).

Baca juga: Agar Steril, TNI dan BPBD Tasikmalaya Dirikan Tenda Saring Awal Pasien Masuk RSUD Soekardjo

Budi menambahkan, pihaknya tidak mau menunggu dan terus bergerak cepat dalam mencegah mewabahnya virus corona di Kota Tasikmalaya.

Dirinya tak ingin warganya terpapar akibat keterlambatan kesiagaan yang dilakukan oleh pemerintah daerah bersama seluruh unsur pimpinan Muspida lainnya.

Hal ini pun sangat perlu dibantu oleh tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi dan mengikuti arahan pemerintah dalam penanganannya.

"Kita tidak ingin seperti daerah-daerah lain yang menunggu, menunggu, akhirnya semakin banyak (terpapar corona). Ini upaya keseriusan kita dalam memerangi wabah ini. Lebih baik kita mencegah lebih awal," tambah Budi.

Budi pun telah meminta petugas Dinas Polisi Pamong Praja (Pol PP) untuk mengawasi kegiatan masyarakat yang sifatnya bisa mengumpulkan massa.

"Ya, ini kan bukan lagi permasalahan pencitraan atau bukan, tapi bagaimana caranya pemerintah turun langsung ikut andil menyelamatkan masyarakat. Terjun semua ke lapangan, karena virus corona ini ancaman serius dan bukan main-main lagi," ungkap Budi.

Baca juga: Pasien PDP di RSUD Soekardjo Tasikmalaya Malah Jadi Tontonan Warga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com