Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Pasien Ke-3 Positif Corona di Batam yang Hadiri Acara GPIB Dimakamkan, Dibalut Pembungkus

Kompas.com - 23/03/2020, 08:14 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Pasien positif corona (Covid-19) di Batam, Kepri yang meninggal dunia pada Minggu (22/3/2020) malam langsung dikebumikan.

Berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com, saat dikebumikan, jenazah pasien dilakukan wrapping atau dibalut pembungkus. 

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi yang dihubungi Kompas.com melalui telepon, Minggu (22/3/2020) malam.

Didi mengatakan pasien ketiga yang meninggal dunia ini terinfeksi pada cluster Bogor. 

Pasien ketiga ini sempat melakukan kontak dengan seseorang yang juga mengikuti seminar gereja GPIB di Bogor tersebut, yang belakangan juga dilaporkan telah meninggal.

“Proses pemakamannya telah dilakukan malam tadi,” kata Didi.

Baca juga: Meninggal di Batam, Ini Kronologi Perjalanan Pasien Positif Corona yang Hadiri Acara GPIB 

Informasi yang berhasil dikembangkan Kompas.com di lapangan, pasien ketiga yang meninggal ini merupakan seorang pendeta.

Ucapan turut berbelasungkawa terus berdatangan melalui jejaring sosial, salah satunya dari Gereja GPIB Paulus Jakarta, yang turut berbelasungkawa terhadap meninggalnya pendeta perempuan tersebut.

"Turut berdukacita atas meninggalnya Pdt. Sintiche Pattinaja-Dethan, M.Th. pada hari ini Minggu, 22 Maret 2020. Almarhumah adalah Ketua Majelis Jemaat GPIB Bahtera Hayat Batam." 

"Tuhan senantiasa memberikan penghiburan dan kekuatan bagi keluarga dan persekutuan jemaat yang berduka."

Begitu ucapan yang diunggah akun GPIB Paulus Jakarta tersebut.

Baca juga: Pasien Positif Corona Pertama di Batam Membaik, Hasil Tes Swab Negatif

 

60 ODP yang kontak dengan pasien ketiga

Sementara itu Ketua Tim Satuan Gugus Tugas Percepatan Pengananan Virus Corona Disease 2019 (Covid-19), Amsakar Ahmad melalui telepon mengatakan saat ini sudah ada 60 ODP yang dilakukan karantina karena telah kontak langsung dengan si pasien.

“Kami minta masyarakat tetap tenang, dan proses karantina yang telah kontak langsung dengan pasien juga telah berjalan sejak si pasien mulai dirawat di RSUD Embung Fatimah,” kata Amsakar, Senin (23/3/2020).

Amsakar juga berharap peran aktif masyarakat, yang pernah kontak langsung dengan korban bisa segera memeriksakan dirinya ke rumah sakit rujukan, yakni RSUD Embung Fatimah atau RSBP Batam.

“Yang dikarantina saat ini, selain pihak keluarga si pasien, juga ada jemaat mendiang yang pernah membesuk mendian saat divonis demam berdarah,” pungkas Amsakar.

Baca juga: Pasien Positif Corona yang Hadiri Acara GPIB Meninggal di Batam

Awalnya didiagnosa kena DBD

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Batam Didi Kusmarjadi mengatakan pasien ketiga positif corona untuk Kepri ini memang sempat divonis mengalami demam berdarah Dengue (DBD).

Bahkan si pasien juga telah dinyatakan sembuh dari sakitnya oleh RS yang sempat merawat si pasien.

"Penelusuran sudah dilakukan sejak pasien dirujuk ke RSUD Embung Fatimah, bahkan keluarga si pasien juga telah dikarantina dan diambil swab twnggorokannya," jelas Didi di Kantor Wali Kota Batam.

Didi memperkirakan jumlah orang yang kontak dekat dengan pasien cukup banyak. Namun saat ini dipastikan ada 60 orang yang akan dikarantina di Asrama Haji.

Baca juga: Wali Kota Batam: Pasien Ke-4 Positif Corona di Kepri Ditelusuri Telah Bertemu 131 Orang

"Bahkan tenaga medis yang sempat kontak langsung dengan si pasien juga diobservasi, namun dilakukan dirumah mereka masing-masing," terang Didi.

Didi menambahkan penelusuran akan terus dilakukan hingga benar-benar mata rantai penyebawaran wabah virus corona benar-benar putus.

"Lebih banyak yang diobservasi, akan lebih baik. Sehingga pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 bisa diminimalisir dengan baik," pungkas Didi.

Baca juga: Pulang dari Batam, Tenaga Medis Asal Prabumulih Jadi PDP Corona di RSMH Palembang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com