Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Sukabumi Gelontorkan Rp 3 Miliar untuk APD Tim Medis Penanganan Corona

Kompas.com - 23/03/2020, 07:37 WIB
Budiyanto ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi, Jawa Barat siap gelontorkan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 sekitar Rp.3 miliar.

Anggaran sebesar Rp.3 milyar tersebut diperuntukkan memenuhi kebutuhan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan rumah sakit terutama penyediaan alat pelindung diri (APD) para petugas medis.

Pengeluaran anggaran BTT tersebut untuk upaya Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Sukabumi.

''Saat ini yang paling dibutuhkan untuk penyediaan APD,'' kata Ketua Harian Satuan Tugas Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri dalam konferensi pers di Sukabumi, Sabtu (21/3/2020) kemarin.

Baca juga: Alasan Tim Medis Sukabumi Pakai APD dari Jas Hujan Saat Tangani PDP Corona

Iyos menuturkan dalam upaya percepatan penanganan Covid-19 ini, Pemkab Sukabumi akan menyiapkan anggaran sebesar Rp.14,3 miliar.

Di antaranya terdapat anggaran yang dikeluarkan dari BTT sekitar Rp.3 miliar untuk kebutuhan Dinkes dan rumah sakit.

''Anggaran BTT Rp 3 miliar untuk penyediaan APD petugas medis,'' ujar Iyos yang juga Sekretaris Daerah Pemkab Sukabumi.

Menurut dia dana yang dipersiapkan sebesar Rp 14,3 miliar berasal dari pergeseran anggaran dimulai dari Belanja Tidak Terduga (BTT), Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), realokasi anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dan non fisik bidang kesehatan.

''Pergeseran anggaran ini sudah melalui rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Dinas Kesehatan (Dinkes). Juga sesuai arahan Pak Menteri Dalam Negeri (Mendagri) melalui Pak Gubernur Jawa Barat,'' jelas Iyos.

Baca juga: Kekurangan APD, Tim Medis di RS Toraja Terpaksa Gunakan Jas Hujan dan Sepatu Boots

 

Tim medis pakai jas hujan plastik

Sebelumnya diberitakan para tenaga medis di RSUD Sekarwangi, Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, terpaksa mengenakan alat pelidung diri (APD) darurat dalam penanganan pasien terkait virus corona.

Para tenaga medis yang bekerja paling terdepan ini memakai jas hujan plastik untuk melindungi seluruh badannya dalam menangani pasien terkait corona.

Hal ini terjadi karena persediaan APD sudah tidak mencukupi dan tidak sebanding dengan pasien yang sedang ditangani.

Rincian APD yang dikenakan dokter dan para perawat, mulai dari penutup kepala, kaca mata google, masker, pakaian, sarung tangan pendek dan panjang serta sepatu bot. 

''APD ini memang sudah hampir habis, karena memang sekali pakai langsung dibuang,'' ungkap Direktur RSUD Sekarwangi dr Albani Nasution dalam konferensi pers di Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Kamis (19/3/2020).

Baca juga: Sepenggal Cerita Pejuang Corona, APD Jas Hujan Plastik dan Melawan Rasa Takut Tertular

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com