Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Surabaya Beli 2.000 Alat Rapid Test Covid-19, Gratiskan Pemeriksaan Orang dengan Risiko

Kompas.com - 23/03/2020, 06:51 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kesehatan mendatangkan sebanyak 2.000 alat pemeriksaan cepat atau rapid test virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, rapid test yang dibeli pemkot itu akan diprioritaskan untuk orang dengan risiko (ODR).

Ia menjelaskan, ODR ini merupakan keluarga atau orang yang pernah kontak dengan pasien berstatus orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), maupun pasien positif Covid-19.

"Nanti kalau kita sudah punya rapid test, saya masih pesan, mungkin semua yang ODR (orang dengan risiko) itu kita periksa serentak," kata Febria dikonfirmasi, Minggu (22/3/2020).

Baca juga: Mengenal Bilik Disinfektan Trisakti di Surabaya, Modifikasi Shower dalam Bak Kaca Kamar Mandi

Menurut dia, saat ini pihaknya masih menunggu alat pemeriksaan cepat virus corona baru itu.

Alat rapid test pesanan Pemkot Surabaya akan tiba pekan depan.

"Ini (rapid test) Pemkot Surabaya yang beli. Baru datang Selasa (24/3/2020) besok. Nanti mungkin sampai Surabaya hari Jumat (27/3/2020)," ujar dia.

Pemeriksaan menggunakan rapid test itu akan dilakukan di rumah sakit dan sejumlah puskesmas. Namun, kepastiannya akan disampaikan lebih lanjut.

Sementara itu, tes akan dilakukan oleh petugas analis.

"Tes itu yang melakukan adalah petugas analis di bawah dokter patologi klinis. Bisa di rumah sakit, bisa di puskesmas," kata Febria.

 

Pemkot akan menggratiskan pemeriksaan cepat virus corona itu kepada warga Surabaya.

"Insya Allah enggak (ada biayanya). Insya Allah gratis untuk corona," ujar dia.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Surabaya juga menyiapkan gedung isolasi bagi orang dalam pemantauan (ODP) dengan gejala ringan Covid-19.

Gedung isolasi yang berada di kawasan Surabaya Selatan ini, dikhususkan bagi ODP dengan gejala demam ringan tanpa sesak napas.

Gedung ini disiapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya.

Seperti diberitakan, hingga Minggu (22/3/2020) pukul 17.00 WIB, pasien positif virus corona di Jatim melonjak jadi 41 orang.

Jumlah pasien positif bertambah 15 orang dari sebelumnya 26 orang.

Baca juga: Lewat Vlog, Risma Ingatkan Anak Muda Tak Remehkan Covid-19 dan Kurangi Begadang

Dari tambahan 15 orang yang dinyatakan positif corona di Jatim, 9 orang dari Surabaya, 2 orang dari Sidoarjo, 3 orang dari Malang Raya, dan 1 orang dari Kabupaten Blitar.

Dengan demikian, saat ini terdapat 29 pasien positif Covid-19 di Surabaya, Malang Raya 5 pasien, Sidoarjo 3 pasien, Magetan 3 pasien, dan Kabupaten Blitar 1 pasien.

Sementara untuk pasien dalam pengawasan (PDP) jumlahnya juga terus bertambah. Hingga saat ini ada 88 PDP di Jatim, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 999 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com