SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kesehatan mendatangkan sebanyak 2.000 alat pemeriksaan cepat atau rapid test virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, rapid test yang dibeli pemkot itu akan diprioritaskan untuk orang dengan risiko (ODR).
Ia menjelaskan, ODR ini merupakan keluarga atau orang yang pernah kontak dengan pasien berstatus orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), maupun pasien positif Covid-19.
"Nanti kalau kita sudah punya rapid test, saya masih pesan, mungkin semua yang ODR (orang dengan risiko) itu kita periksa serentak," kata Febria dikonfirmasi, Minggu (22/3/2020).
Baca juga: Mengenal Bilik Disinfektan Trisakti di Surabaya, Modifikasi Shower dalam Bak Kaca Kamar Mandi
Menurut dia, saat ini pihaknya masih menunggu alat pemeriksaan cepat virus corona baru itu.
Alat rapid test pesanan Pemkot Surabaya akan tiba pekan depan.
"Ini (rapid test) Pemkot Surabaya yang beli. Baru datang Selasa (24/3/2020) besok. Nanti mungkin sampai Surabaya hari Jumat (27/3/2020)," ujar dia.
Pemeriksaan menggunakan rapid test itu akan dilakukan di rumah sakit dan sejumlah puskesmas. Namun, kepastiannya akan disampaikan lebih lanjut.
Sementara itu, tes akan dilakukan oleh petugas analis.
"Tes itu yang melakukan adalah petugas analis di bawah dokter patologi klinis. Bisa di rumah sakit, bisa di puskesmas," kata Febria.