Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ODP Corona di NTT Terus Bertambah, Himpunan Dokter Minta Penerbangan Masuk ke Kupang Ditutup

Kompas.com - 22/03/2020, 09:38 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 92 warga Nusa Tenggara Timur (NTT), masuk daftar orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19.

Jumlah itu meningkat dari beberapa hari sebelumnya yakni 41 orang.

Terkait kondisi itu, Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia Cabang Nusa Tenggara Timur (NTT) Teda Littik, meminta pemerintah segera menghentikan penerbangan pesawat dari luar menuju Kupang.

Baca juga: UPDATE: Pasien Positif Covid-19 di Jateng Bertambah Jadi 14 Orang, Berasal dari Pekalongan dan Banyumas

Menurut Teda, ODP di NTT meningkat sangat cepat karena warga NTT datang dari daerah yang sedang terdampak wabah corona, melalui penerbangan yang terbuka secara bebas.

"Masalahnya, orang-orang yang datang dari luar NTT atau luar Kota Kupang, apalagi mereka datang dari area-area yang sudah terdampak. Siapa yang kontrol, apakah dia datang dengan gejala atau tanpa gejala. Kita tidak tahu apakah dia positif atau negatif," ungkap Teda saat dihubungi sejumlah wartawan di ruang Humas dan Protokoler Setda NTT, Sabtu (21/3/2020).

Dengan kondisi itu, kata Teda, semua pihak yang menangani corona akan kewalahan.

Bisa saja akan terjadi penularan masif jika tidak menghentikan yang datang dari luar NTT.

"Karena itu, kami mau penerbangan jangan masuk dulu ke sini (NTT) untuk sementara waktu," ujar Teda.

Teda menilai masyarakat yang nekat pergi ke daerah terjangkit, menganggap remeh virus corona.

Padahal virus ini sangat berbahaya dan bisa menjangkiti orang dalam waktu cepat.

"Mereka kan tidak mengerti, cuek, dan anggap enteng. Jadi memang kesadaran masyarakat kita belum ada, sehingga kita berharap pemerintah bisa mengatasi hal ini," ujarnya.

Teda mengapresiasi kebijakan Gubernur NTT yang meliburkan semua sekolah di NTT selama 14 hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com