AMBON, KOMPAS.com - Empat turis asing yang hendak berlibur ke Pulau Banda, Kabupaten Maluku Tengah, ditolak warga saat mereka akan turun dari atas KM Pangorango yang bersandar di Pelabuhan Banda Neira, Sabtu (21/3/2020).
Warga menolak kedatangan empat turis tersebut lantaran mereka takut virus corona akan menyebar di pulau penghasil rempah tersebut.
“Tadi ada empat turis asing yang kami larang turun dari atas kapal. Mereka mau berlibur di sini tapi kami tolak,” kata Camat Banda, Abdul Kadir Seherlian, kepada Kompas.com, saat dihubungi via telepon seluler, Sabtu malam.
Baca juga: Bupati Perintahkan Dinas Pariwisata Tutup Pantai Ora dan Pulau Banda
Pihaknya terpaksa menolak kedatangan empat turis asing tersebut di wilayah itu lantaran tidak ada thermal scanner atau alat pemindai suhu tubuh yang ada di pelabuhan itu.
Selain itu, kata Kadir, pihaknya juga mengkhawatirkan jika virus tersebut masuk ke Banda, hal itu akan memperburuk situasi di wilayah tersebut.
“Di sini tidak ada alat ukur suhu tubuh, dan kalau terjadi sesuatu kita kesulitan tenaga medis, harus dibawa ke Ambon dan itu jauh sekali,” kata dia.
Kadir menuturkan, dia dan warga setempat sempat berdebat dengan keempat turis itu lantaran mereka memprotes tidak diperbolehkan turun dari atas kapal.
“Mereka (turis) bersikeras tapi tidak bisa, kita pikirkan keselamatan warga di sini. Saya sendiri takut kalau virus itu menyebar di sini,” kata dia.
Alasan lain keempat turis itu ditolak berkunjung ke Pulau Banda lantaran mereka tidak mengantongi surat kesehatan dari pihak karantina Ambon.