"Sebanyak 1.262 sekolah nanti akan dipasangi wastafel dan kami bagi hand sanitizer. Nanti semua sekolah juga akan disemprot disinfektan, sehingga ketika nanti mereka masuk sekolah, semuanya sudah bisa steril," tutur Risma.
"Jadi, kami tambah seminggu lagi, sambil kami punya waktu untuk disinfektan sekolah-sekolah," kata Risma menambahkan.
Baca juga: Kelakar Risma soal Surabaya Masuk Zona Merah Covid-19: Memang Zona Merah, karena PDI-P
Sebelumnya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya M Fikser menuturkan keputusan menambah masa libur sekolah untuk mengantisipasi dan mencegah laju penyebaran virus corona di Surabaya.
"Kita melihat perkembangan yang sekarang terjadi dengan kasis Covid-19 (di Surabaya), sehingga diambil keputusan itu," kata Fikser saat dihubungi, Jumat (20/3/2020).
Kebijakan itu diambil agar orangtua tak panik dengan kondisi anak mereka di sekolah.
Meski demikian, para siswa yang belajar dari rumah tetap diberikan tugas dan belajar secara online.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.