Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita yang Tewas Dianiaya Ayah, Ibu, dan Tante karena Persoalan Sepele, Seperti Sering Ngompol

Kompas.com - 21/03/2020, 16:59 WIB
Perdana Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Balita AFH (3,5 tahun) yang diduga tewas ditangan ayah kandungnya H (27) bersama ibu tiri, RR (26) dan tante tiri, RY, diduga mengalami penganiayaan sejak tiga bulan terakhir.

Penganiayaan dilakukan hanya karena masalah sepele seperti sering ngompol.

"Hanya masalah sepele, misalnya korban ngompol langsung diperlakukan tidak baik. Tetangga sampai mendengar korban minta ampun," kata Kapolres Bukittinggi AKBP Iman P Santoso, yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (21/3/2020).

Iman menuturkan, orangtua korban telah berpisah.

Baca juga: Tewas Dianiaya Ayah, Ibu Tiri dan Tante, Balita di Bukittinggi Alami Pendarahan di Kepala

 

Hak asuh AFH jatuh ke ibu kandung, namun H enggan menyerahkan korban pada ibu kandungnya.

H kemudian menitipkan korban pada ibunya (nenek korban-red) yang kemudian wafat sehingga AFH tinggal bersama H, RR dan adiknya sejak enam bulan lalu.

"Di saat tinggal bersama itulah, korban sering mendapatkan tindakan penganiayaan," ujar Iman.

Baca juga: Balita 3,5 Tahun di Bukittinggi Tewas Dianiaya oleh Ayah, Ibu, dan Tantenya

Sebelumnya diberitakan, AFH balita berusia 3,5 tahun diduga dianiaya hingga tewas oleh ayah kandungnya sendiri, H (27) bersama ibu tirinya RR (26) dan adik RR yang berinisial RY.

AFH mengalami luka lebam dan mengalami pendarahan di otak akibat dipukul dengan pipa paralon oleh ketiga tersangka.

Kendati sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan akibat pendarahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com