Bahkan, bagian bawahnya yang sebelumnya dipasangi karpet juga akan diganti dengan bahan khusus anti kuman seperti bahan yang dipakai setelah keluar dari kamar operasi.
"Bilik-bilik semacam ini akan kami bikin sebanyak-banyaknya. Dinas Cipta Karya juga baru bikin semacam ini,” tegas dia.
Rektor Institut Teknologi Telkom Surabaya Tri Arif Sardjono mengaku, sengaja membuat dua tipe bilik sterilisasi, yaitu tipe chamber (ruangan) dan tunnel (terowongan).
Menurut dia, perbedaan dua tipe bilik sterilisasi itu terletak pada sistem kerjanya.
Untuk model chamber cairan disinfektannya diputar jadi uap lalu diarahkan ke ruangan (bilik).
Sedangkan tipe tunnel, cairannya disedot lalu disemprotkan dari berbagai sisi.
Baca juga: Bilik Sterilisasi Virus Corona Permintaan Risma Masih Berupa Prototipe
"Kami belum tahu ini lebih efektif yang mana. Saya kira akan banyak muncul banyak tipe, karena ini masih sangat basic, sangat mendasar," ujar dia.
Namun, setelah berdiskusi dengan wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu, Risma nampaknya lebih suka dengan bilik sterilisasi tipe tunnel.
Menurut Arief, Risma meminta bilik sterilisasi tipe tunnel itu diperbaiki beberapa desainnya dan diperbanyak lagi untuk diletakkan di berbagai tempat di Kota Surabaya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.